JBN.CO.ID ■ Sebagai bentuk kepedulian kepada siswa hampir putus sekolah, Kepala MA Guppi Kindang, Ismail,S.Ag kemarin menyalurkan bantuan secara pribadi kepada dua (2) siswa tersebut, Meldiardiani dan Irdha.
Keduanya merupakan alumni SMP 38 Tamaona, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, dan diketahui nyaris tidak melanjutkan sekolah di SMA sederajat, karena kurang mampu.
Bantuan tersebut berupa biaya pendidikan dan seragam untuk kebutuhan siswa dimaksud. (11/10/2019).
Ismail, S.Ag mengatakan, penyerahan bantuan secara pribadi terhadap dua (2) siswa tidak mampu ini.
“Jumlah bantuannya memang tidak seberapa, namun paling tidak bantuan itu bisa membantu meringankan kebutuhan mereka, terutama dalam memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah dan tempat tinggal (Rumah)," sebutnya.
Menurutnya, siswa tidak mampu itu adalah anak kita juga yang perlu dibantu segala kesusahanya. "Selain tanggungjawab orang tuanya, mereka tanggung jawab sekolah dan tanggung seluruh ummat muslim dan telah diatur dalam agama," ujarnya.
“Jadi sesuai dengan ajaran agama dan kita dianjurkan bersedekah dan kebutuhan pendidikannya tidak boleh diabaikan,” tuturnya.
Penyaluran bantuan secara pribadi untuk anak mau sekolah akan tetapi tidak mampu ini kita akan terus berlanjut, sehingga dapat meringankan beban mereka, terutama dalam hal pendidikan.
Dia berharap, penyaluran bantuan ini dapat memotivasi para guru lainnya yang memiliki penghasilan lebih agar berkenan menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu siswa ingin melanjutkan pendidikan namun tidak mampu.
■ Muhammad Yunus