JBN.CO.ID ■ Situasi politik menjelang Pilkada Bulukumba, semakin dinamis. Para calon intens melakukan lobi politik.
Bakal Calon Bupati Bulukumba, Kak Syam, kedapatan sedang bersantai bersama H. Husain Djunaid, Ketua Bapilu DPD PDIP Sulsel di Hotel Claro Makassar. Kebetulan malamn itu PDIP sedang ada kegiatan penguatan kapasitas anggota Parlemen wilayah Indonesia Timur. Baik Kak Syam maupun Husain Djunaid keduanya memang sahabat lama.
Mereka berdua adalah sama sama mantan jurnalis di bawah payung Fajar Group. Mereka berdua tampak sangat akrab dan santai. Kak Syam dengan pakaian jaket khas warna hijau hijauan sama warna partai PKB, sedangkan Husain Djunaid dengan pakaian kebesaran PDIP.
"Kita kawan lama, jadi ngobrolnya juga santai saja," ujar Kak Syam kepada awak media.
Beberapa waktu lalu Kak Syam ditemani istri tercinta Andi Mariattang juga bersilaturahmi dengan Andi Ridwan Wittiri (ARW), Anggota DPR RI sekaligus ketua DPD I PDIP Sulsel. Mereka bertiga tampak asyik berdiskusi. Topiknya seputar kepemimpinan daerah.
Menurut ARW, menjadi kewajiban dan tanggung jawab moril bagi setiap partai untuk melakukan proses rekruitmen Calon Bupati/ Wabup agar bisa melahirkan pemimpin yang pro rakyat. Oleh sebab itu proses rekruitmen harus memperhatikan integritas dan kompetensi bakal calon.
ARW sepaham bahwa proses pilkada ke depan tidak mengedepankan aspek pragmatis. Mengapa demikian, karena tanggung jawab seorang kepala daerah sangatlah berat.
Di akhir diskusi, ARW merespon baik keinginan Kak Syam untuk mengikuti proses penjaringan di partai pemenang pemilu ini. Untuk diketahui. Tadi Malam Kak Syam juga bertemu dengan Ketua Tim Penjaringan Pilkada PDIP, mereka mendiskusikan hal tertentu.
Manuver politik Kak Syam yang juga merupakan suami Andi Mariattang Pengurus DPP PPP, mulai menggeliat dan semakin massif, namun demikian tetap memperlihatkan cara berpolitik yang santun dan berkelas.
Kak syam yang dikenal sebagai pendiri KOPEL sekaligus pejuang antikorupsi adalah satu satunya nama yang sudah terang-terangan disebut oleh partai PKB.
■ Aidil