JBN.CO.ID ■ Jembatan gantung penghubung Desa Mario Kecamatan Baebunta dan Desa Pongo Kecamatan Masamba yang dulunya kayu kini sudah di ganti dengan jembatan besi.
Jembatan gantung besi tersebut bukannya membuat masyarakat senang tapi menimbulkan kekuatiran akan adanya korban yang jatuh apabila melintasi menggunakan kendaraan roda dua.
Sebab jembatan yang terbuat dari besi tersebut baru dilintasi pejalan kaki, besi penyangga lantai platnya sudah patah.
Hal tersebut diungkapkan salah satu warga Mario, Sabara alias SBR, pada Minggu (29/12/2019).
"Sebelumnya jembatan ini terbuat dari kayu dan roboh akibat banjir, alhamdulillah pemerintah mengganti jembatan kayu tersebut dengan besi, tapi ternyata jembatan besi tersebut tidak mampu memikul beban para pejalan kaki," ujarnya.
SBR melanjutkan, buktinya baru pejalan kaki yang melintas besi penyangga lantai plat jembatan tersebut sudah patah bagaimana kalau yang melintas menggunakan kendaraan roda dua.
"Kami masyarakat setempat melakukan penutupan sementara sebelum ada korban dan kami berharap ada tindak lanjut dari pemerintah terkhususnya dinas terkait. Jembatan gantung ini adalah salah satu percontohan yang menggunakan APBD 2019 sebanyak kurang lebih 1 Miliar dan selesai dikerjakan bulan ini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Luwu Utara, Suaib Mansyur saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya mengatakan bahwa dia akan memerintahkan PKK jembatan tersebut untuk meninjau.
"Saya akan suruh PPKnya turun," ujarnya Suaib, Minggu (29/12/2019).
Diketahui hingga berita ini di tulis, Selasa 7 Januari 2020 belum ada tindak lanjut dari pemerintah setempat. Dan saat kepala Dinas PUPR Luwu Utara, Suaib Mansyur kembali dihubungi belum ada jawaban.
■ Putri Anggreani