JBN NEWS ■ Dua orang di Luwu Timur yang berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Corona (Covid-19) sejak Senin (23/3/2020) malam, hendak dirujuk dari RSUD I Lagaligo menuju RSUD Sinjai terkendala.
Kedua pasien dalam pemantauan (PDP) tersebut terkendala di rujuk ke RSUD Sinjai karena ruangan di RSUD tersebut full.
Diketahui keduanya masih sekolah di Kota Makassar dan tiba di Luwu Timur pada hari Sabtu 20 Maret 2020 menggunakan Bus.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Rosmini saat memantau langsung PDP di RSUD I Lagaligo, menuturkan bahwa, kedua PDP ini sempat menjaga neneknya di Rumah Sakit Siloam Makassar beberapa waktu lalu sebelum ke Luwu Timur.
"Untuk positif terjangkit Covid-19, pihak Dinkes Luwu Timur dan RSUD I Lagaligo belum bisa memastikan, namun langkah yang ditempuh adalah melakukan tindakan rujukan ke salah satu rumah sakit rujukan Corona (Covid-19)," tuturnya.
dr. Rosmini melanjutkan, kalau postif terjangkit kami tidak bisa memastikan, harus melalui uji lab, kalau gejalanya itu nyaris sama, seperti demam tinggi, batuk-batuk, pernapasan dan lemas, sehingga langkah yang ditempuh adalah melakukan rujukan, yang rencananya ke RSUD Sinjai.
Kedua PDP merupakan sepupu yang masih kelas 1 SMA di Kota Makassar namun berdomisili di Desa Timampu, dan satu lagi masih kelas 3 SD berdomisili di Kota Makassar.
Sementara itu, Salah satu Ibu Pasien saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa keduanya ini sepupu, yang sudah SMA anak saya, yang masih SD ini anaknya saudara, datang berlibur di Luwu Timur.
"Tapi sebelum kesini memang sempat jaga neneknya di Rumah sakit di Makassar, pas tiba disini mulai mi demam," jelasnya.
Hingga pagi ini, Selasa (24/3/2020), kedua PDP tersebut masih berada diruang isolasi RSUD I Lagaligo sembari menunggu konfirmasi kesiapan ruangan RSUD Sinjai, pasalnya RSUD Sinjai tersisa satu ruangan sementara terdapat dua PDP yang harus dirujuk, untuk Rumah Sakit rujukan lainnya juga dinyatakan full.
■ YP/JBN
