JBN NEWS ■ Wanita cantik asal Desa Kaluku, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan ditemukan tewas di kamarnya di Bali. Polisi memastikan tidak ada luka atau bekas kekerasan pada tubuh korban.
Jazad Herlina Violetta, 37 Tahun, pertama kali ditemukan oleh sahabatnya, karena curiga WA korban dalam keadaan mati usai perayaan nyepi di Bali.
Korban diketahui tewas sekitar pukul 20.30, pada Minggu (29/03) di tempat tinggalnya di Perumahan Nata Graha, Banjar Dukuh Tangkas Gang Sekar no B14 , Pemogan, Denpasar Selatan.
Kejadian ini kemudian dilaporkan saksi Adnan (25) pekerjaan Dosen yang tinggal di Gianyar.
Dugaan sementara korban tewas karena sakit demam, kena DB. Herlina Violetta diketahui bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah hiburan malam di Denpasar.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya kepada awak media membenarkan Herlina diduga meninggal karena mengidap demam DB.
Dia menerangkan, hasil penyelidikan tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. “Jenasah sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diproses lebih lanjut," katanya, hari ini.
BACA JUGA: Polisi Amankan Dua Orang Pengguna Narkobatika Jenis Sabu Di Luwu Timur
“Korban pertama kali ditemukan oleh Saksi Adnan, setelah saksi mengecek korban ke tempat tinggal korban,” ungkapnya.
Saksi menerangkan melalui pihak kepolisian, terakhir dirinya bertemu dengan korban sebelum hari raya nyepi berlangsung.
“Saat saksi bertemu dengan korban sebelum nyepi, korban sudah mengeluh sakit panas demam pada tubuhnya,” kata Iptu Sukadi.
Kemudian pada Minggu (29/3) pagi, saksi mengecek HP korban dan terlihat WA korban masih aktif. Saat saksi mencoba menelepon korban pada Minggu (29/3) sore hari HP korban sudah tidak aktif.
Saksi kemudian datang mengecek korban ke kosnya, dan menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa.
Disitat dari video yang diambil oleh BPBD kota Denpasar. Tampak korban terlentang dengan celana warna hitam dan baju kaos di dalam kamarnya.
Petugas kemudian membawa korban ke RSUP Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan ambulans BPBD Kota Denpasar.
■ Made Arnawa/rls/TIM/JBN