JBN NEWS ■ Akibat pasca banjir bandang sungai Masamba, beberapa hari yang lalu, sebagian fasilitas negara rusak di wilayah kelurahan Bone, kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Dengan adanya kejadian tersebut, salah satu warga keluhkan aroma tidak sedap (bau) yang bersumber dari bak control sistem Instalasi pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPAL-T) di Taman Sulikan Masamba.
Warga lingkup Pasar Utara, Syam Suria mengatakan bahwa, air yang keluar dari bak control, diakibatkan mesin penyedot tidak berfungsi.
"Sejak pasca banjir, mesin penyedot pekerjaan SPAL-T ini sudah tidak berfungsi lagi, sehingga air yang berada di bak control tersumbat hingga keluar dan mengeluarkan aroma tidak sedap (bau busuk) di empat titik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Pasar Utara Suryadi saat dikonfirmasi awak media, menuturkan bahwa kejadian ini, sudah banyak masyarakat yang keluhkan ke saya dan sudah saya sampaikan kepada pihak bagian teknisi, alasannya, dia sudah menyampaikan ke rekanan dan dinas terkait, tetapi belum ada tanggapan.
"Kalau 2X24 jam tidak ada respon dari Dinas terkait, saya kepala lingkungan diwilayah Pasar Utara bersama masyarakat untuk membongkar pekerjaan ini, karena ini sudah pencemaran, penyakit yang kami terima," kecam Kepala Dusun.
Suryadi juga menambahkan, selain bau yang keluar dari bak control, drainase yang berada disamping taman sulikan itu sudah tersumbat dan belum ada tanggapan Pemda.
"Itu juga drainase yang disana itu, sudah lama tersumbat, tetapi kita lihat belum ada respon dari dinas terkait," cetusnya.
Saat dikonfirmasi dinas terkait, pada bidang Bina Marga PUPR Lutra, belum ada jawaban dan respon hingga terbit berita ini.
Diketahui, pengolahan air limbah domestik terpusat (SPALD-T), bersumber dari dana DAK tahun 2019 dengan anggaran berkisaran 3 Milyar lebih.
■ PUT/JBN