JBN NEWS ■ Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menyalurkan bantuan untuk korban banjir melalui Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.
Bantuan yang diturunkan berupa pengoperasian unit-unit alat berat, pengiriman Tim Search & Rescue serta logistik berupa kebutuhan dasar (sembako).
Bantuan diserahkan secara bertahap oleh Senior Manager Stakeholder Relations PT Vale Indonesia Yusri Yunus dan diterima oleh Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Utara Muslim Muhtar, pada Sabtu (18/7/2020).
Alat berat yang diturunkan berupa 1 unit excavator, 1 unit dozer, 2 unit dump truck, 1 unit water truck, 1 unit lighting plant dan 2 unit kendaraan Double Cabin. Seluruh unit sudah termasuk pengemudi serta bahan bakar untuk masa operasi mulai tanggal 14 sampai 30 Juli 2020.
Dukungan perlengkapan berupa 6 generator set, 4 chainsaw, 2 pompa lumpur, 1 water jet, 7 tandon air dan selang juga diberikan untuk mendukung pemulihan wilayah banjir dan pembangunan infrastruktur serta membantu mobilitas Tim Search & Rescue dalam mencari korban serta distribusi logistik.
PT Vale juga menurunkan 3 personel Fire & Emergency Services ditambah 3 orang personel Security Services sebagai Tim Search & Rescue dan dukungan operasi lainnya. Di lapangan mereka berkoordinasi dan bekerjasama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas).
Sementara itu, kebutuhan dasar yang disalurkan terdiri dari beras, gula makanan dan minuman siap saji, snack dan air minum dalam kemasan. Belum termasuk kebutuhan khusus pentinga lainnya seperti makanan anak dan bayi, pengadaan air bersih, naungan (shelter) serta pakaian untuk para korban.
“Semoga bantuan dari PT Vale ini dapat meringankan beban para korban dan membantu Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam pemulihan wilayah pasca banjir. PT Vale berkoordinasi intens dengan Pemerintah dan Basarnas dalam memitigasi situasi bencana dan memberi dukungan yang diperlukan agar Luwu Utara, khususnya Masamba dapat segera kembali bangkit,” ungkap Director Support & Site Services PT Vale Agus Superiadi.
Banjir bandang Masamba terjadi mulai Senin malam 13 Juni 2020 akibat curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan Sungai Masamba dan Sungai Radda meluap. Luapan tersebut kemudian merendam permukiman warga di 6 kecamatan. (PUT/JBN)
