JBN NEWS ■ Ratusan pelajar SMA dan SMK menggelar aksi demonstrasi di kantor Bupati Luwu Utara, pada Selasa (08/09/2020).
Feri, Koordinator aksi mengatakan, bahwa beberapa bulan terakhir kami diminta untuk belajar dengan proses Daring, itu membuat kami tertekan dengan kondisi lingkungan yang tidak memadai, khususnya dari segi jaringan.
"Bukan hanya persoalan jaringan yang tidak memadai, alat komunikasi juga tidak memadai, ditambah lagi surat edaran dari bupati dan provinsi juga simpang siur," kata Feri.
Feri bahkan menyebutkan, jika proses belajar dirumah ini bukannya sebuah solusi untuk mencerdaskan, tapi malah menjadikan kami tidak bisa belajar seperti biasanya karena faktor jaringan yang tidak memadai.
Sementara itu, salah seorang staf UPT Pendidikan Provinsi Sulsel tingkat SMA, Ismail mengatakan, bahwa untuk tingkat SMA berdasarkan edaran Gubernur itu tetap melakukan proses belajar di rumah.
"Terkait aspirasi dari siswa SMA ini, itu akan kita laporkan ke dinas pendidikan provinsi, dan akan kita bicarakan dengan teman-teman kepala sekolah. Kalau memang dimungkinkan untuk dilakukan belajar tatap muka, maka harus sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19," kata Ismail.
■ R-016
