• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Pihak Keluarga Korban Penikaman Di Luwu Utara Bantah Pengakuan Pelaku

    SuaraSulawesi.com
    Sabtu, 07 November 2020, 10:29 WIB Last Updated 2020-11-07T03:29:07Z
     
    Pihak Keluarga Korban Penikaman Di Luwu Utara Bantah Pengakuan Pelaku

    JBN NEWS ■ Terkait masalah pemberitaan yang viral di media sosial tentang pengakuan pelaku pembunuhan, AS (25) di Dusun Tolangi, Desa Tolangi, Kecamatan Sukamaju, Rabu (4/11/2020) lalu mendapat bantahan dari pihak keluarga.

    Pasalnya pihak keluarga merasa jika Korban, Ida (50) tidak mengenal pelaku.

    Adik almarhum, Muktadir menuturkan bahwa pelaku dan kakaknya tidak saling mengenal serta tidak pernah berkomunikasi.

    "Bagaimana bisa pelaku mengaku di kata-katain oleh korban sedangkan korban tidak mengenal pelaku apalagi sampai mengatakan pelaku mantan napi dan pengangguran," pungkasnya kepada awak media, pada Jumat (6/11/2020).

    Muktadir melanjutkan, kami merasa terpojokkan atas pemberitaan yang kini viral di media sosial yang mengatakan korban selalu memaki dan mengata-gatain korban.

    "Sedangkan pelaku jika melintas di depan kami, kakak saya tidak pernah menegur pelaku dan saya sangat mengenal almarhum yang memiliki karakter pendiam dan pemalu," ujarnya.

    Adik almarhum juga berharap agar pihak kepolisian yang menangani kasus ini untuk mengusut tuntas apa motif si pelaku melakukan pembunuhan.

    "Kami pihak keluarga berharap agar pelaku dapat di hukum mati sesuai dengan apa yang ia lakukan, karena jika pelaku ingin  mencuri mengapa hp dan dompet almarhum tidak diambil dan jika ingin memperkosa dan almarhum melawan pelaku mengapa tidak ada tanda-tanda, sementara waktu itu almarhum dalam keadaan lelap tertidur dan langsung ditikam dibagian lehernya serta di bantal ada darah," pungkasnya.

    Diketahui almarhum ditikam bagian lehernya sebanyak satu kali dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hikmah Masamba hingga menghembuskan nafas terakhirnya.

    ■ R-016
    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU