SUARASULAWESI.com, BONE – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong petani di Desa Pakkasalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone untuk melakukan penanaman padi dengan menggunakan varietas unggul yang bisa menarik banyak negara untuk mengimpor berasnya dari Indonesia.
Karena itu, Mentan meminta agar penanaman perdana di tahun 2022 ini mampu memproduksi 4 kali panen.
"Karena itu varietas tidak boleh pakai yang kurang, harus yang lebih jenjang dan lebih cepat. Varietasnya harus yang lebih bagus kalau perlu ini kita targetkan untuk ekspor," ujar Mentan dalam kegiatan penanaman padi IP 400 di Bone, Sulawesi Selatan, kemarin.
Mentan mengatakan, Kabupaten Bone harus mampu membuktikan diri sebagai Kabupaten yang memproduksi padi lebih banyak, sehingga ke depan Provinsi Sulawesi Selatan kembali menjadi percontohan produksi padi nasional.
"Kabupaten lain Bone saya yakin bisa menjadi contoh bagi pertanian nasional. Oleh karena itu semua petani yang ada ini harus di latih dulu, baik dari sisi teknologi maupun cara menanamnya. Ingat yang paling tinggi dari modal itu bukan uang, tapi semangat dan kebersamaan," katanya.
Mentan mengatakan, secara keseluruhan Indonesia termasuk negara subur dengan produksi beras yang selalu surplus. Sehingga dalam beberapa tahun terakhir Indonesia tidak pernah melakukan impor.
"2020 stok kita 7 juta ton dan 2021 stok kita sampai 9 juta ton. Dan kalau ke depan kita bisa terus terusan tidak impor, maka negara kita termasuk negara yang swasembada pangan di bidang beras. Apalagi nilai tukar petani kita naik, artinya kesejahteraan petani juga naik," katanya.
Wakil Bupati Bone Ambo Dalle menyampaikan terimakasih atas arahan dan perhatian Mentan SYL terhadap pembangunan pertanian di wilayah kerjanya.
Menurut Dalle, Bone adalah kabupaten yang selalu siap melaksanakan program Kementan, terutama pada peningkatan produksi hingga 4 kali panen.
"Kita akan mendukung program Bapak Menteri untuk kegiatan optimalisasi produksi pertanian. Dan alhamdulillah kami adalah salah satu pemerintah yang mendukung agar petani di Bone bisa menanam 4 kali dalam setahun," tandasnya (rls)