SUARA SULAWESI | MAKASSAR — Dalam Penyelenggaran Pelayanan Kepelabuhanan, PPI Paranggi masih merasakan belum sepenuhnya optimal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, oleh karena itu Kegiatan Pengembangan Wawasan Kepelabuhanan Perikanan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah II – PPI Paranggi.
Untuk itu, perlu adanya Pengembangan Wawasan Kepelabuhan Perikanan bersama Kadis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng dan Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Paranggi melakukan kunjungan di Pelabuhan Perikanan Untia dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paotere di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 01 - 04 Desember 2022.
Kunjungan Kadis DKP Provinsi Sulteng dan PPI Paranggi ini diterima oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Untia yang diwakili oleh Pelaksana Unit Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran, Bapak Faisal.
Pelabuhan Perikanan Untia menyambut dan menerima dengan sangat baik rombongan Kadis DKP Provinsi Sulteng serta mengharapkan dapat menjalin sinergitas dengan berbagi pengalaman dan informasi kepada pemerintah daerah provinsi Sulawesi tengah agar kebijakan penyelenggaraaan kepelabuhan perikanan kementerian kelautan Republik Indonesia dapat dilaksanakan dengan seluruh lapisan stakeholder didaerah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, H Moh.Arif Latjuba SE MSi mengharapkan, seluruh jajaran bidang dan UPT senantiasa meningkatkan kinerja bidang/unitnya masing-masing dengan upaya yang bersungguh-sungguh yang berorientasi pada pelayanan publik kepada seluruh pelaku usaha kelautan dan perikanan serta peningkatan produktivitas yang berorientasi pada produksi dan peningkatan pendapatan nelayan/pembudidaya/pengolah dan pemasar yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraannya.
"Pengembangan Wawasan Kepelabuhan yang dilaksanakan oleh UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah II-PPI Paranggi ini merupakan suatu upaya menggali potensi dan sinergitas antara stakeholder baik yang menjadi kewenangan kementerian kelautan maupun antar daerah," ujarnya saat di temui media, pada Selasa (5/12/2022).
Arif Latjuba menekankan agar menggali semua informasi penyelenggaraan kepelabuhan pada PP Untia untuk dapat diadapatasi dan dimodifikasi sesuai dengan kondisi diunit kerja PPI Paranggi dan UPT Pelabuhan Perikanan lainnya di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Tuntutan percepatan terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Sulawesi Tengah perlu disikapi dengan pola kerja strategis seperti ini oleh seluruh bidang/upt lingkup DKP Provinsi Sulteng," ujar Arif Latjuba.
Ka.UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah II-PPI Paranggi Iffat, S.Pi, MT mengatakan, upaya peningkatan kinerja UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah II – PPI Paranggi terus menerus dilakukan baik melalui referensi literature maupun langsung pengamatan ke lapangan serta dengan metode belajar ke tempat yang lebih baik untuk kemudian dapat diadopsi dan dimodifikasi sesuai dengan kondisi riil di PPI Paranggi.
"Dengan semakin terbukanya sistim informasi dan komunikasi antara penyelenggara pelabuhan perikanan baik pusat maupun daerah, maka pertukaran pengetahuan, ketrampilan teknis serta manajerial dalam suatu unit pelabuhan dapat dilakukan melalui kegiatan Pengembangan Wawasan ini,"ungkapnya.
Pengembangan Wawasan Kepelabuhanan Perikanan ini memfokuskan pada manajemen penyelenggaraan kepelabuhanan perikanan dan penyelenggaraan teknisnya. Diantaranya adalah Penerbitan Dokumen Surat Laik Operasi (SLO), Surat Perintah Berlayar (SPB), retribusi tambat labuh, pencatatan E.Logbook yang keseluruhannya dilakukan berbasis on line.
Selain itu, diamati terdapat beberapa fasilitas unit pengolahan perikanan (UPI) seperti perusahaan rumput laut, pengolahan kepiting, perusahaan destilasi air laut menjadi air tawar serta beberapa perusahaan lainnya yang sedang beroperasi.
Rangkaian Kegiatan lainnya adalah kunjungan ke Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paotere dikota Makassar. Dimana Pelabuhan Paotere ini sangat melekat dengan sejarah Provinsi Sulawesi Selatan karena merupakan Pelabuhan Rakyat tertua. Penyelenggaraan Kegiatan di PPI Paotere kota Makassar ini secara umum memiliki kesamaan dengan Penyelanggaraan Pelabuhan Perikanan di Provinsi Sulawesi Tengah.(Dhankz)