NUSANTARANEWS -SUKABUMI
Berawal Viralnya Vidio di media sosial Oknum Kepala Desa di Kecamatan Warungkiara diduga meminta uang kepada warga. Diketahui, uang yang diminta tersebut digunakan agar bisa menerima program bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), Sabtu (14/10/2023).
Belakangan ini beredar di media sosial, beberapa video amatir yang diketahui sengaja direkam oleh warga yang kesal karena telah mengeluarkan sejumlah uang, namun bantuan ruhtilahu tersebut tidak kunjung terealisasi.
Dalam video tersebut, lebih dari 5 orang warga setempat mengatakan bahwa oknum kades tersebut meminta uang sebesar 500 ribu untuk pembangunan ruhtilahu. Terekam jelas dalam setiap video, pengakuan warga yang heran karena pemerintah desa memungut uang kepada masyarakat yang kurang mampu.
"Mana ada peraturan ketika pemerintah mau ngasih bantuan minta uang duluan sebagai DP," ungkap kesal salah satu warga.
"Yang kesini kan Kadus, katanya pake uang semua juga 500 ribu, buat pelicin soalnya toko pembangunan (material) bangkrut," timpa warga lain dalam video tersebut.
"Pokoknya mah dipinta itu bulan 1, janji bulan 6. Katanya kalo gak cepet dibayar, kalo gak sanggup mau digantikan sama yang lain," sambung warga lagi.
Kemudian, salah satu Warga berinisal (L) mengatakan, Dirinya sudah memberikan uang sebagai DP sejumlah 500 ribu untuk pembangunan Rutilahu.
"Kalau uang dipulangkan ya Alhamdulillah, soalnya kan dimana ada aturan pemerintah desa minta uang kepada warga untuk kepentingan pemerintah desa" ungkapnya.
Hal sama di sampaikan oleh (U) dirinya menuturkan, dimintai uang ratusan ribu oleh oknum kades untuk memperlancar bantuan rutilahu.
" Saya diminta uang DP sebesar 500 ribu, atas dasar agar bisa mendapatkan Bantuan Rutilahu," terangnya.
Dalam video lain, nampak 3 orang ibu-ibu serta pemilik warung yang kesal karena telah membayarkan sejumlah uang, namun program ruhtilahu belum juga direalisasikan.
"Masa warga tidak mampu, ditawarin bantuan ruhtilahu tapi harus ada yang DP 500 ribu duluan," jelas seorang ibu-ibu di video tersebut.
"Uangnya harus ada saat itu juga, kepada kadus yang 3 orang itu, saya bilang ko aneh seolah maksa minta DP, memangnya nyari uang Gope itu gampang," kesal pemilik warung menambahkan.
Tim