NUSANTARANEWS - SUKABUMI
BNPB kembali melanjutkan program IDRIP di Desa Jayanti Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rabu (08/11/2023).
Wakil kordinator Bidang Pemberdayaan Provinsi Jawa Barat Adi Nurwansyah mengatakan
jadi kegiatan hari ini yaitu persiapan penyusunan kajian bencana, Nanti akhirnya itu finalisasi kajian resiko bencana, diharapkan masyarakat itu dapat mengenali atau mengidentifikasi ancaman-ancaman apa saja yang ada di bencana itu,
lalu nanti masyarakat juga harus mengetahui kerentanan yang ada di desa tersebut, sama yang terakhir harus tau juga kapasitas-kapasitas apa saja yang ada di desa jayanti.
"Ujungnya nanti kita akan membuat peta kajian resiko bencana nya, Nanti kita akan membuat skoring, seberapa parah tingkat bencana atau tingkat resiko yang terjadi di Desa Jayanti.
Rabu (08/11/2023).
Kalau untuk ancaman dan resiko nya sendiri itu sekarang kita fokusnya ke Tsunami dulu. kemudian Kalau seandainya nanti kedepannya bisa dikembangkan untuk melihat ancaman-ancaman yang lain atau potensi bencana yang ada di desa jayanti bisa juga dibuat sesuai dengan template atau laporan yang ada seperti yang kita laksanakan hari ini. pungkasnya.
"Jadi untuk pembagian kelompok ini supaya bisa untuk mempermudah pada saat kita menyusun laporan kajian resiko bencana nya. Jadi mulai dari inventarisasi atau identifikasi bencananya sampai dengan peta nya,jadi nanti ada beberapa komponen dari dokumen-dokumen yang akan kita susun, jadi kita bagi 5 kelompok.
masyarakat itu mengetahui ancaman-ancaman apa saja, lalu masyarakat juga bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk pengurangan resiko-resiko bencana kedepan nya.
"Jadi diharapkan masyarakat sadar dan tau identifikasi dari ancaman yang ada di Desa Jayanti tersebut.ungkap harapan Adi Nurwansyah
Kepala Desa Jayanti Nandang,S.Ag menyampaikan bahwa hari ini sebagaimana jadwal rutin yang telah di informasikan ini adalah pertemuan kesekian kalinya pertemuan yang ke 8, tema dan materi kita dalam pertemuan ini adalah tentang rencana persiapan penyusunan kajian resiko bencana.
dihadiri oleh team BPBD,kemudian Fasda,[fasilator daerah] dari kabupaten,kemudian Fasdes,[fasilator desa] para ketua lembaga Desa ada babinsa juga dan seluruh personil dari team dari desa jayanti yang sudah diberikan SK.
"Hari ini kita beramsumsi kan dan disuguhi dengan materi bagaimana caranya kita merencanakan sebuah penyusunan dalam kajian resiko bencana. Membaca, melihat, menela'ah, mengamati, menganalisis, terhadap resiko-resiko bencana yang mungkin itu akan terjadi," ujar Nandang.
Oleh karena nya,saya berharap setiap materi yang diberikan oleh narasumber dari Tim BPBD dan yang lain sebagainya, hasil diskusi dan sebagianya, mudah-mudahan ini bisa dicermati dengan seksama oleh seluruh personil tim destana.
"Harapan kami tidak lebih mudah-mudahan kedepan nya seperti yang sering saya sampaikan, personil tim destana desa jayanti ini mampu menganalisa, mengamati, mencermati, kemudian membaca resiko-resiko apa saja sih yang kemungkinan nanti akan timbul. Sehingga mereka bisa mengantisipasi dan mengatasinya," tutupnya
Sopiyan
