Sukabumi - NusantaraNews
Banyaknya siswa yang terkendala masalah ongkos untuk berangkat sekolah, Kepala Sekolah beserta Para guru SMAN 1 Parakansalak berinisiatif untuk melakakukan "Donasi Guru untuk Siswa" untuk meringankan kepada Siswa-siswa yang membutuhkan, yang terkendala mengenai biaya untuk transportasi ke sekolah.
Selasa (28/11/2023)
Didin Jamaludin Kepala SMAN 1 Parakansalak, mengungkapkan bahwa bantuan ini telah memberikan dorongan besar bagi 28 hingga 50 siswa setiap tahunnya. Bahkan, beberapa di antara mereka sudah berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi berkat bantuan tersebut.
Sejak tahun 2020 hingga kini, lebih dari 70 juta telah disalurkan kepada siswa kurang mampu. "Bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang mungkin tidak mampu membiayai pendidikannya sendiri," ujar Didin Jaenudin.
Dalam pengelolaan dana yang terkumpul, rata-rata sekitar 50 ribu per hari atau 200 ribu per minggu dari zakat bulanan mencapai sekitar 2,7 juta per bulan. Total keseluruhan donasi tersebut mencapai sekitar 3,5 juta setiap bulannya, menunjukkan komitmen yang besar dari para pendukung.
Bukan hanya para guru, tetapi juga staf keamanan, petugas kebersihan, dan tenaga lainnya di sekolah ini juga turut serta dalam memberikan bantuan untuk kemajuan siswa. "Sekolah ini sepenuhnya gratis mulai dari bangunan hingga biaya bulanan, namun tantangan terbesar adalah biaya transportasi siswa," tambahnya.
Salah satu siswa yang mendapat manfaat dari bantuan ini adalah Muhammad Acep Abdurrahman, seorang siswa kelas XII IPS 1 yang sebelumnya hampir berhenti sekolah karena kesulitan finansial. "Saya merasa terbantu dengan bantuan untuk transportasi dari para guru karena ayah saya hanya seorang guru ngaji," ungkap Acep.
Dari total 1180 siswa, sebanyak 750 di antaranya adalah siswa reguler, sementara sisanya adalah siswa SMA terbuka. Acep tidak sendirian, beberapa siswa lain seperti Syifa Khaulah (kelas XII IPA) dan Revi Alyazahra Febriany (kelas X 2) juga mendapat manfaat dari program ini.
Bantuan ini tidak hanya sekadar materi, tetapi juga telah membawa semangat baru bagi siswa-siswa seperti Acep yang kini kembali bersemangat untuk mengejar pendidikannya. Dukungan dari sekolah, guru, dan seluruh staf telah memberikan dampak positif yang besar bagi masa depan para siswa.
Salah satu Siswa penerima manfaat, Siswa kurang mampu yang bernama Muahammad Acep Abdurohman 12 IPS, warga Kp kadudampit Desa Kadununggal Kecamatan Kalapanunggal, ia ngerasa terbantu atas bantuan dari paragurnya dari Program "Donasi Guru untuk Siswa", ia mengatakan jarak dari sekolahnya sangat jauh 12 Kilometer lebih jarak dari rumuh ke sekolahnya, Acep pun mengatakan ia sempat mau putus sekolah.
"Tadinya saya mau berhenti sekolah karena terkendala biaya ongkos untuk berangkat kesekolah, karena ada bantuan dari para guru untuk saya, Alhamdulliah saya terbantu mengenai biaya ongkos kesekolah, saya sangat berterimakasih kepada para guru, akhirnya saya bisa melanjutkan sekolah"Kata Acep kepada Nusantaranews
Bukan cuma Muahammad Acep Abdurohman 12 IPS, Revi alyazahra febriany dan Syifa khaulah merekapun penerima dari bantuan tersebut, mereka berdua adalah anak yatim, Ia berdua sangat terbantu atas bantuan Donasi Guru untuk Siswa tersebut.
Idris