SUKABUMI - NUSANTARANEWS - Kepala Sekolah SDN 5 Pamuruyan, Ibu Nina, berusaha menjaga citra baik sekolahnya setelah timbul miskomunikasi antara guru dan murid. Orang tua murid merasa tidak puas dengan perlakuan guru terhadap anak mereka.
Ibu Nina berupaya meminta bantuan media yang dikenalnya untuk mediasi, agar permasalahan tersebut tidak menjadi viral. Namun, dalam upaya meredam liputan media, Ibu Nina terlibat dalam upaya suap. Dia menyerahkan amplop kecil berwarna putih dengan sejumlah uang pecahan 100 ribu kepada wartawan yang dikenalnya.
Wartawan dengan tegas menolak suap tersebut, menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas jurnalistik dengan integritas. Wartawan yang enggan menerima suap tersebut akan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
Media yang terlibat akan berusaha mengamankan amplop sebagai barang bukti dalam dugaan upaya suap yang dilakukan oleh Ibu Nina, kepala sekolah SDN 5 Pamuruyan. Hal ini dilakukan agar proses perkara penyuapan dapat berjalan lancar.
Beberapa media menyatakan dukungan penuh terhadap wartawan yang melaporkan upaya suap ini, menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam mengungkap kasus tersebut. Kasus ini menjadi sorotan dan mendapatkan perhatian serius demi menjaga integritas dan nama baik sekolah.
(Nuri)