NUSANTARANEWS - LEBAK BANTEN
Rohmat Hidayat. Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mengatakan kepada awak media pihaknya menyoroti pembangunan gedung rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo ,Rangkasbitung,lebak, Banten yang mana diduga keras anggaran Fantastis untuk pembangunan gedung rawat jalan tersebut hanya di jadikan ajang bancakan dengan kualitas pembangunan gedung yang jauh dari kata layak.
Lanjut Rohmat tim investigasi Lpi melakukan pemantauan ke lapangan untuk mendapatkan bukti bukti yang akurat terkait dugaan buruknya kualitas pelaksanaan yang dilakukan ternyata jelas mulai dari pemasangan kusen sampai dengan kualitas pelester pada tembok serta beberapa tihan yang tidak merata permukaanya bahkan ada beberapa peralon yang terpasang di bagian luar gedung yang mana diduga sangat asal asalan dalam pelaksanaan pembangunannya
"Pembangunan Gedung yang menggunakan anggaran APBD fantastis hampir mencapai 17 miliyar lebih begitu miris terlihat dengan tekstur pada dinding serta beberapa tihang yang memiliki diameter tidak merata bahkam beberapa peralon yang terpasang begitu asal penyimpanan berada di luar tembok sudah nampak jelas memperlihatkan bahwa pelaksanaan gedung tersebut asal asalan " cetus rohmat
Dengan adanya hal itu nampak jelas pihak Lpi menduga pembangunan yang di laksanakan pada tahun anggaran 2023 itu hanya di jadikan ajang bancakan apalagi pada saat tim lapangan mengkroscek masih adanya para pekerja namun keterangan dari Dirut RSUD Adji darmo yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Tersebut mengatakan bahwa gedung tersebut sudah di serahterimakan
"gedung sudah selesai di bangun dan sudah di serah terimakan namun belum di gunakan "cetus Dirut RSUD Adjidarmo
Maka hal ini begitu sangat miris terlihat karena gedung yang di bangun adalah bagian dari fasilitas pelayanan untuk kesehatan begitu sangat menghawatirkan Lpi juga menyoroti status Dirut RSUD Adjidarmo yang tak lain adalah Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dengan beberapa hal yang diduga janggal sudah jelas malahan ada dugaan bahwa proyek tersebut diduga keras berbau Nepotisme dan di paksakan PHO nya
Dengan semua data yang ada Lpi meminta APH untuk tidak tinggal diam karena jelas ini berkaitan dengan keuangan negara , Lpi juga akan segera bersurat ke Dinkes Lebak, Bahkan segera membuat Laporan tertulis ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) agar hal ini dapat menjadi sample karena begitu banyak dugaan pemborosan serta proyek proyek yang tidak masuk akal di Kabupaten Lebak yang mana hanya di jadikan ajang bancakan semata.pungkasnya
#TIM