SUKABUMI - NUSANTARANEWS -
Dalam rapat pleno rekapitulasi pemilu 2024 tingkat kabupaten Sukabumi yang terakhir pada Senin 4 maret 2024, terjadi kericuhan, bahkan PDIP sempet walkout dari rapat tersebut, melalui penasehat hukum PDIP Perjuangan Kab.Sukabumi, Efri Darlin M.Dachi,SH, mengungkapkan temuan signifikan terkait perhitungan ulang suara DPR RI di 12 kecamatan. Meski telah memberikan data ke Bawaslu pada 29 Februari, respon belum diterima.
Efri Darlin M.Dachi,SH,menyoroti kelemahan rekapitulasi yang tidak maksimal, dengan 1 kecamatan, 1 desa, 1 TPS. Mereka menekankan fokus pada DPR RI dan menegaskan bahwa suara ibu dr Ribka Tjiptaning menjadi pusat perhatian.
Meskipun ada permintaan skorsing yang tidak diindahkan, PDIP menyatakan siap membuka data mereka sendiri jika penyelenggara tidak mau transparan. Mereka menekankan bahwa dugaan kecurangan hanya terjadi di PDI Perjuangan dan mencurigai suara 75 dari C1 dengan DA1 160.
PDIP menegaskan bahwa fokusnya bukan pada pengurangan suara partai lain, tetapi pada kecurangan yang diduga hanya terjadi di partai dan caleg DPR RI mereka.
Terhadap tindakan walk-out PDI Perjuangan, partai ini menjelaskan bahwa beberapa partai mendukung mereka, namun menyesalkan sikap yang dianggap tidak gentel dari beberapa pihak.
Langkah selanjutnya bagi PDIP Sukabumi adalah menegakan hukum dan mengejar tanggung jawab Bawaslu terkait temuan mereka. Mereka berkomitmen untuk memastikan integritas perhitungan suara DPR RI di wilayah tersebut.
Jurnalis: Ismet / Idris