NusantaraNews - Sukabumi
Rabu.(27/3/2024)tim aktivis Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mendatangi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang mana bertujuan untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada Kepala Dinas Kesehatan mengenai beberapa dugaan yang terjadi di RSUD Sagaranten dan adanya dugaan bahwa ada pengadaan yang bermasalah.
Namun di sayangkan pihak Lpi disaat datang ke kantor Dinkes Sukabumi pihak dari Kepala Dinas tidak ada di kantor serta pada saat di pertanyakan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) pihak sekertariat yang ada di Dinkes tidak ada yang memberikan maka diduga keras Kepala Dinas Kesehatan memang jarang ada di tempat dengan keterangan tidak jelas
Dengan begitu dugaan Buruknya pelayanan untuk publik yang dilakukan oleh Dinkes Sukabumi dengan tidak adanya Kepala Dinas di kantor pada saat jam kerja serta tanpa keterangan yang valid maka disini terlihat bahwa Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi masih seperti merasa sebagai pejabat untuk publik bukan menjadi pelayanan
Maka dengan semua itu pihak Lpi melalui Sekertaris DPW Jawabarat ,Yaitu Resti A.P mengatakan kepada awak media pihaknya dengan tegas meminta Bupati Sukabumi wajib mengevaluasi kinerja dari Kadinkes Sukabumi karena jelas ada sebuah stitmen dari salah satu orang yang tidak ingin disebutkan namanya Kadis memunculkan Egonya di hadapan salah satu orng tersebut dengan kalimat "tersinggung" diduga sampai mengeluarkan nada "hayangna kumaha eta " (maunya gimana itu) dengan adanya kritikan dari Lpi mengenai kegiatan Aksi yang akan di lakukan oleh pihak Lpi
Disini jelas Kadinkes Sukabumi diduga keras anti kritik serta pada saat tim Lpi datang ke Kantor Dinkes disana sedang ada kegiatan pengadaan yang dilakukan namun tidak adanya papan informasi kegiatan disini juga menandakan diduga keras Dinkes Kabupaten Sukabumi telah melanggar undang undang keterbukaan informasi publik (KIP) .pungkasnya
Sampai berita ini di terbitkan pihak Dinkes tidak bisa di konfirmasi.
#Red