BANTEN - NUSANTARANEWS - Rohmat Hidayat. Ketua umum Laskar Pasundan Indonesia (Lpi) menanggapi serius pernyataan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan di kutip di salah satu media online yaitu Indopos.co.id yang mana pada kesempatan tersebut pihak PUPR Banten seolah memberikan pembenaran semata untuk menjaga dan menghindari tudingan tudingan yang muncul.
Lanjut Rohmat seharusnya pihak Dinas PUPR Banten mengevaluasi bukan malah seolah melindungi Perusahaan yang diduga keras memiliki rekam jejak yang begitu buruk ,yang mana jelas terlepas siapa pun Direkturnya hari ini yang kita perlu pertimbangkan adalah nama PT yang sama besar kekhawatiran bahwa akan terjadi hal yang sama .
Lpi juga peringatkan Kadis PUPR Banten untuk tidak melindungi perusahaan mana pun yang mana jelas stitmen yng keluar mengandung pertanyaan besar ada apa antara Dinas PUPR dan Perushaan tersebut karena jelas hal itu terlihat dari apa yang di sampaikan oleh Kepala Dinas
Dengan adanya hal ini Lpi juga menyinggung tentang beberapa pelaksanaan pekerjaan yang di lakukan oleh Dinas PUPR Banten yang mana diduga keras banyak sekali persoalan didalamnya salah satunya masih kita ingat dengan jembatam jati pulo yang mana Dinas PUPR menganak emaskan perusahaan tersebut dengan adanya addendum yang tidak kunjung usai pad saat itu
Hari ini kembali terjadi dengan begitu Lpi mengancam keras akan melakukan Aksi Unjuk Rasa di Lokasi pekerjaan yang akan di lakukan bahkan siap untuk memblokade agar pekerjaan tersebut tidak jadi dilaksanakan agar pihak Dinas PUPR membatalkan hasil lelang dan mengevaluasi kembali seluruh kegiatan tersebut serta lpi juga akan menggelar aksi di Dinas PUPR Banten agar PJ Gubernur Banten Mencopot Kadis PUPR
Yang mana jelas PT. pemenang tender begitu tidak layak dengan segudang histori rekam jejak yang buruk seharusnya dapat menjadi pelajaran untuk semuanya agar pada proses yang dilakukan tidak ada dugaan kecurangan yang akan terjadi sehingga dapat menetralisir hal hal yang dapat merugikan keuangan negara.pungkasnya
#TIM