SUKABUMI - NUSANTARANEWS - Beberapa waktu lalu, masyarakat Desa Cirendang dihebohkan dengan pemberitaan miring terkait dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa (DD) 2024 pada proyek rehabilitasi jembatan desa. Dalam berita tersebut, disebutkan bahwa Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cirendang menggunakan batu dari kali yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Namun, Kepala Desa Cirendang, Abdul Azis, menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Senin (03/06/2024)
Saat ditemui, Abdul Ajid menjelaskan bahwa ia telah berulang kali menekankan kepada TPK untuk tidak menggunakan batu dari kali. "Saya sudah sering melarang penggunaan batu kali, baik yang dekat maupun yang jauh. Saya selalu menyarankan agar tidak mengambil batu dari kali. Kalau pun tidak percaya, silakan tanyakan kepada pekerja. Saya sudah melarang pengambilan batu dari kali," tegasnya.
Lebih lanjut, Abdul Ajid mempertanyakan bagian mana dari pembangunan yang tidak sesuai dengan RAB. "Yang tercantum dalam berita kemarin, katanya pembangunan itu tidak sesuai RAB. Nah, saya mau tanya, yang mana yang tidak sesuai? Pekerjaan yang dikerjakan oleh pemborong itu pun permintaan dari masyarakat setempat. Bahkan saya sudah meminta agar sesuai RAB, yaitu untuk tukang sebesar 120 ribu per hari dan untuk kenek 80 ribu per hari," ujarnya.
Abdul Ajid juga menambahkan bahwa penggunaan pemborong dalam pengerjaan proyek adalah hasil kesepakatan bersama antara pemerintah desa dan masyarakat sekitar. "Masyarakat meminta agar pengerjaan ini menggunakan pemborong. Kata masyarakat, kalau pun di borong, pengerjaannya bisa dilakukan sampai malam. Jadi, ini adalah hasil kesepakatan bersama antara pemerintah desa dengan masyarakat sekitar. Saya juga sudah menekankan bahwa ketika pekerjaan ini diborong, jika ada kerugian nanti bisa dibicarakan lagi dengan saya. Toh, kalau pun itu rugi, karena masyarakat saya juga," jelasnya.
Dengan klarifikasi ini, Abdul Ajid berharap masyarakat Desa Cirendang dapat memahami situasi sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh pemberitaan yang tidak benar. Ia juga mengimbau kepada semua pihak untuk tetap bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik demi kemajuan desa.
Jurnalis: Ismet /Wahyu Hidayat