• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    H. Ucok Haris Maulana Tanggapi Kasus Pelecehan Seksual Yang Dilakukan Ketua Hari Nelayan Palabuhanratu

    NUSANTARA NEWS
    Selasa, 16 Juli 2024, 11:18 WIB Last Updated 2024-07-16T04:18:36Z




    SUKABUMI | NUSANTARANEWS - H. Ucok, tokoh masyarakat Palabuhanratu, Sukabumi, menyuarakan kekesalannya terhadap pelaksanaan tradisi Hari Nelayan yang dianggapnya telah kehilangan nilai sakral dan makna budaya. Dalam wawancara eksklusif, H. Ucok mengungkapkan kekecewaannya terhadap insiden yang terjadi dalam kasus pelecehan yang di lakukan ketua hari nelayan tersebut. Senin (15/07/2024)


    "Pasti yang paling saya ngedengernya, sampai sakit hati sebenarnya dengan kejadian ini. Karena, saya secara pribadi, istri saya adalah Putri Nelayan tahun 2000. Dan kejadian ini, sangat membuang perasaan," ungkap H. Ucok. Ia menambahkan bahwa perpindahan ibu kota kabupaten ke Palabuhanratu dulunya sangat sulit, sehingga insiden seperti ini sangat mengecewakan.


    H. Ucok juga menyerukan agar pihak berwajib, termasuk Polres, Polda, dan Mabes Polri, menindak tegas oknum-oknum yang terlibat tanpa pandang bulu. "Saya berharap kepada Polres, mungkin Polda sama Mabes Polri ini harus di tindak tegas, tanpa kontrol," tegasnya.


    Menanggapi pertanyaan mengenai oknum yang  sedang menjabat dalam organisasi KNPI dan  jadi ketua hari nelayan terkait, H. Ucok menyatakan pentingnya penyelidikan lebih lanjut. "Ya mungkin bisa saja, kalau ada kejadian sebelum ini. Dan harusnya ini harus di periksa terus, harus selidiki terus. Bukannya kasus ini saja," ujarnya.


    Selain menjabat sebagai ketua pesta Hari Nelayan, oknum tersebut juga merupakan ketua KNPI. H. Ucok dengan tegas menyatakan bahwa oknum tersebut harus diberhentikan dari semua jabatannya. "Ya harusnya dipecat. Pecat di organisasi, pecat di KNPI, pecat dari yang lainnya juga," katanya.


    H. Ucok juga memberikan pesan khusus kepada pemerintah mengenai pelaksanaan Hari Nelayan di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya keterlibatan langsung dari bupati, wakil bupati, dan DPRD Kabupaten. "Harapan saya, pesan saya, Hari Nelayan ke depan itu benar-benar harus yang berpengalaman, yang punya moral yang baik. Dan di sini perlu keterlibatan bupati langsung," tuturnya.


    perbedaan pelaksanaan tradisi Hari Nelayan antara masa lalu dan sekarang, H. Ucok menegaskan bahwa tradisi di masa lalu lebih sakral. "Sangat beda. Lebih sakral dulu,


    Dengan adanya kejadian ini, H. Ucok berharap agar masyarakat dan pemerintah lebih memperhatikan dan menjaga nilai-nilai tradisi dan budaya dalam pelaksanaan Hari Nelayan di masa mendatang, agar kejadian serupa tidak terulang kembali".

    Tutup  H. ucok.


    (**Red)
    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU