SUKABUMI | NUSANTARANEWS – Harapan warga Kampung Muara, RT/RW 05/01, Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, musnah akibat informasi yang salah mengenai pembangunan taman kota. Lahan milik PU Provinsi Jawa Barat yang awalnya diharapkan dapat digunakan untuk taman kota kini sudah tidak mungkin terwujud.
Awalnya, warga sekitar merasa senang dengan penghancuran beberapa ruko yang diduga sebagai persiapan untuk pembangunan taman kota. Informasi tersebut sebelumnya telah disampaikan oleh beberapa lembaga/LSM kepada ketua RT dan warga sekitar. Namun, kenyataannya berbeda jauh dari yang diharapkan. Berdasarkan informasi dari beberapa LSM dan media, kegiatan tersebut ternyata untuk kepentingan pribadi, yaitu pembangunan rumah sakit umum.
Menurut laporan di lapangan, lahan yang terdiri dari beberapa bangunan yang telah diratakan akan digunakan sebagai lahan parkir. Rencana selanjutnya adalah membangun pagar di sekitar lahan tersebut untuk digunakan sebagai tempat parkir pengunjung.
Pihak pengembang sekaligus pemilik rumah sakit tersebut sudah memberikan kompensasi kepada beberapa pengelola ruko di lapangan. Bapak Unang, pensiunan pegawai PU, menerima kompensasi sebesar Rp 25.000.000, sementara Bapak Abid, pengelola ruko, menerima Rp 15.000.000.
Namun, perizinan dan koordinasi dengan warga setempat belum jelas. Ketua RT 005/001, Bapak Eman, menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada koordinasi atau izin dari pihak pengembang rumah sakit, termasuk Ibu Dokter Eva yang akan membuka usaha tersebut.
"Kami tidak mendapatkan informasi atau koordinasi apapun terkait kegiatan ini," pungkas Bapak Eman.
(Nuri)
