SUKABUMI | NUSANTARANEWS - Sebuah insiden pemukulan terjadi pada acara syukuran Hari Nelayan di Palangpang, yang mengakibatkan dua orang korban mengalami luka-luka. Insiden tersebut melibatkan Maulidan dan Teguh Wahyudin, anak dan adik dari Pak Iwan Setia Badra Adji, alias Kapuk. Keduanya dikeroyok oleh segerombolan preman yang dipimpin oleh Wahab, seorang pelaku yang sering membuat resah warga. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.30 WIB, tanggal 6 Juli 2024.
Korban pertama, Teguh Wahyudin, yang berasal dari Kampung Tamanjaya, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, mengalami luka memar di kepala dan muka serta luka sobek di wajah akibat dipukul dengan alat oleh pelaku. Sementara itu, korban kedua, Maulidan, yang beralamat di Kampung Pamoyanan RT 014/RW 005 Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, mengalami luka ringan akibat satu kali pukulan dan tamparan dari Wahab.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian Polsek Ciemas. Menurut keterangan orang tua dari Maulidan, Iwan Kapuk, salah satu pelaku telah diamankan oleh Polsek Ciemas berkat gerak cepat anggota kepolisian. Sementara itu, Wahab, pelaku utama, masih dalam pengejaran pihak kepolisian. "Wahab telah menjadi target polisi karena sering meresahkan masyarakat," ujar Iwan.
Pihak kepolisian berharap insiden seperti ini tidak terulang kembali dan meminta masyarakat untuk tetap tenang serta mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwenang. "Keberadaan Saudara Wahab sudah sering membuat resah. Kami berharap ada tindakan yang diambil dan efek jera agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Menurut keterangan Kanit Polsek Ciemas, Peri, teman Wahab sudah diamankan dan memang sudah menjadi target pihak kepolisian karena sering meresahkan masyarakat, tambah Kanit Peri.
Dengan demikian, masyarakat berharap agar kasus ini segera diselesaikan dan pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya.
(Ismet)