SUKABUMI | NUSANTARANEWS – Kejadian tragis terjadi di wilayah Palabuhanratu pada Senin malam, ketika sekelompok remaja terlibat dalam konsumsi minuman oplosan yang mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa lainnya harus dirawat di rumah sakit. Senin malam (09/07/2024)
Korban tewas adalah M. Wahdi (16), yang meninggal saat dalam perjalanan menuju RSUD Palabuhanratu pada pukul 06.00 WIB. Wahdi dimakamkan di TPU Ciemas sekitar pukul 10.30 WIB. Selain Wahdi, korban lainnya yang terlibat adalah Azhar alias Bojae (18), Arya Banyu Satrio (18), Wira, Yani (44), dan Lingga (33).
Menurut keterangan yang diperoleh, awalnya Azhar, Arya, dan Wahdi sedang nongkrong di warung teh Mun. Kemudian, Wira memanggil Wahdi ke bengkelnya dan mengajak minum-minuman oplosan. Tak lama kemudian, Azhar dan Arya menyusul ke bengkel karena Wahdi tidak kembali ke warung teh Mun. Sesampainya di bengkel, Wira mengajak Azhar dan Arya untuk minum, lalu menyuruh Wahdi membeli Fanta.
Beberapa saat kemudian, Yani (44) dan Lingga (32) turun ke bengkel untuk melihat anak-anak yang sedang tertawa-tawa di sana dan menemukan mereka sedang minum-minuman oplosan. Saat ditawari minum, Yani dan Lingga menolak karena bau minuman tersebut terasa aneh. Ketika ditanya mengenai minuman itu, Wira menjawab bahwa itu adalah minuman baru. Lingga, yang merasa terus diajak minum, akhirnya mencoba sedikit dan langsung merasa panas di dada, lalu pulang dan langsung tidur karena merasa tidak enak badan.
Diduga minuman oplosan tersebut terdiri dari alkohol medis 70%, dua botol Fanta 250 ml, dan satu botol Sprint 1 liter. Alkohol medis ini diduga berasal dari jerigen putih kecil milik Wira.
Saat ini, Wira Dinata sedang dirawat di RSUD Jampangkulon sejak pagi tadi, sedangkan Arya Banyu Satrio sedang dirawat di RSUD Palabuhanratu. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.
(Ismet)
