• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Beredar Vidio Pernyataan Ketua MKKS Kecamatan Curug Kembar "Sekolah Jurnalis lagi kalo tidak mau di sebut Dongo Sama Saya"

    NUSANTARA NEWS
    Rabu, 21 Agustus 2024, 16:02 WIB Last Updated 2024-08-21T09:06:41Z

     


    SUKABUMI | NUSANTARANEWS - Minggu-minggu ini di Bulan Agustus 2024 beredar Vidio berdurasi 4 menit 47 detik, Pernyataan Ketua MKKS Kecamatan Curug Kembar, isi percakapan dalam Vidio beredar tersebut di duga ditujukan kepada salah satu wartawan.


    Diketahui Kecamatan Curug Kembar adalah salah satu kecamatan di kabupaten Sukabumi.


    Belum diketahui apa  motif dari Ketua MKKS Kecamatan Curug Kembar yang membuat Vidio pernyataan tersebut, didalam percakapan ketua MKKS Curug Kembar di Vidio unggahannya terlihat yang mengungkapkan kekesalannya terhadap salah satu  wartawan 


    Berikut Isi Percakapan didalam Vidio unggahannya.


    "Bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Rudi Koswara ketua MKKS Kecamatan Curug Kembar, hari ini saya melihat di berikan tanyangan kiriman Vidio YouTube yang berkaitan dengan sekolah, tuduhan dugaan penggelapan dana PIP, Kamu sekolah Jurnalis lagi ya, kalo enggak  mau disebut Dongo sama saya"kata Rudi Koswara dalam percakapan Vidio


    Masih kata Rudi Koswara dalam percakapan Vidio "sini kamu saya ajarin tentang jurnalis ya, jadi kamu harus menguasai tentang Undang-undang 40 99 Pasal ya, tentang etika jurnalis, arti wartawan, karna wartawan itu adalah profesi jangan di kotori oleh oknum"


     "yang namanya profesi sama seperti guru, jurusannya harus PGSD misal, karena kan syarat yang mutlaknya itu, bukan masalah Diklat yang satu minggu, tetapi dasar anda itu ada, untuk menjadi seorang profesi, kalo dulu tahun 2021 syarat untuk masuk di PWI itu SMA kalo gak salah, kalo engga S1, itupun kejuruannya jelas, ilmu komunikasi misal, lah ini kamu saya tau ko, sok soan, boleh siapapun keterbukaan informasi publik tetapi etikanya ada karena ada kode etik 

    Jurnalistik.


    "jadi sekarang kadang kadang suka salah, bertindaknya kayak penyidik, gayanya sok soan, jadi seakan akan dia sebagai penyidik dia juga sebagai hakim menakut nakuti mengeksekusi ya ini yang salah, jadi kotor citra wartawan  oleh oknum oleh anda, jadi jangan menjadi oknum"


    "bikin berita juga udah gak becus, bikin Vidio juga udah gak becus , yang bener kalo narasumber yang bener, 5 W hiji H, 5W 1H nya kamu udah gak becus, ngaku wartawan, id card yang kamu pake juga 5rebu hargana (5ribu harganya), beh sok soan"


    "saya pokonya menyerukan saya selaku ketua MKKS kepada teman teman guru usir dan tolak oknum wartawan yang hanya mencari kesalahan, yang hanya menjadi seorang penyidik  menjadi hakim terus mengeksekusi, tolak saya yang bertanggung jawab, biar nanti saya komunikasi dengan pihak kepolisian, jadi apa gak bisa lah seperti itu"


    Demikian isi percapakan dalam unggahan Vidio Ketua MKKS Kecamatan Curug Kembar.


    Sampai berita ini tayang belum ada pernyataan lagi dari Ketua MKKS Kecamatan Curug Kembar apa tujuan dan untuk siapa peryataan di dalam unggahan vidionya.


    (Idris)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU