SUKABUMI | NUSANTARANEWS - Setelah namanya muncul di beberapa media, akhirnya Denden, selaku TPK dari Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, memberikan klarifikasi.
Menurut Denden, saat ditemui awak media di kediamannya, ia mengungkapkan kejadian sebenarnya. Pada Selasa, 6 Agustus 2024, pukul 13.25 WIB, Denden sedang mengantar material kayu galar ke lokasi kegiatan. Sebelum sampai di lokasi, ia bertemu dengan Bapak Charly di sebuah warung pinggir jalan. "Saya bilang bentar ya, saya nurunin dulu material dari mobil karena kayunya sangat ditunggu oleh pekerja untuk dipasang," jelas Denden.
Setelah selesai menurunkan kayu, Denden menyadari bahwa ia lupa membeli paku. Ia pun kembali untuk membeli paku dan memberitahu Bapak Charly, "Tunggu sebentar ya Pak, kalau mau ngobrol. Saya mau ke bawah dulu beli paku karena mau dipakai." Bapak Charly pun menyetujui.
Namun, sebelum sampai ke toko material, Denden menerima telepon dari pemilik warung. "Pak Denden, tadi ada tiga orang yang jajan, ngopi, dan merokok tapi belum membayar," kata pemilik warung dengan nada panik.
Denden pun merespons, "Sebentar ya Bu, saya konfirmasi dulu mungkin Pak Charly." Setelah menghubungi Bapak Charly, ternyata benar bahwa yang bersangkutan belum membayar.
Kemudian, Denden menemui Bapak Charly dan berkata, "Jangan begitu Pak, kalau Bapak jajan ya harus bayar. Jangan ditinggalin, yang punya warung kan panik." Akhirnya, Denden membawa Bapak Charly ke warung untuk klarifikasi, dan Bapak Charly serta temannya membayar seluruh jajanannya.
Ungkap Denden, "Saya hanya ingin memastikan bahwa semuanya jelas dan tidak ada pihak yang dirugikan."
(Nuri)
