SUKABUMI | NUSANTARANEWS - Pada hari Minggu, 11 Agustus 2024, Paguyuban Padjadjaran Anyar merayakan Milangkala ke-6 dengan menggelar acara budaya bertajuk "Gelar Budaya Palabuhanratu" yang diadakan di Lapang Alun-Alun Cangehgar, Palabuhanratu. Acara ini menampilkan berbagai kesenian dan tradisi Sunda, termasuk upacara adat, tarian Jaipong, atraksi debus, angklung, seni tradisi tarawangsa, serta bodoran (lawakan khas Sunda).
Abah Firman Nirwana Boestomi, Ketua Paguyuban Padjadjaran Anyar, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa Milangkala ke-6 ini menjadi momentum penting dalam memperingati eksistensi paguyuban sekaligus merayakan kekayaan budaya Palabuhanratu. Ia menjelaskan bahwa acara ini diisi oleh berbagai seni tradisional dari beberapa daerah, seperti Banyumas, Bandung, Kasepuhan Neglasari, dan juga dari berbagai padepokan lainnya.
Namun, Firman mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya dukungan dari pemerintah daerah. "Kami berharap di tahun yang akan datang acara ini bisa lebih meriah lagi dengan dukungan dari Bupati dan seluruh dinas terkait. Kami telah mengundang Disbudpora, Dinas Pariwisata, dan dinas-dinas lainnya, termasuk kelurahan dan kecamatan. Namun, yang hadir hari ini hanya dari kelurahan dan kesbangpol, bahkan Bupati pun tidak datang dan tidak ada respon," ujarnya.
Firman menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dalam pelestarian budaya lokal. "Seharusnya Bupati hadir karena ini juga membawa marwah untuk Kabupaten Sukabumi. Kami berharap ada support dari pemerintah dan anggaran untuk acara ini bisa diadakan setahun sekali," tutupnya.
Acara Milangkala ke-6 Paguyuban Padjadjaran Anyar ini tetap berlangsung meriah dengan partisipasi aktif dari para seniman dan masyarakat yang hadir, meskipun terdapat catatan penting mengenai harapan akan perhatian yang lebih besar dari pemerintah di masa mendatang.
(Ismet)
