• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Misteri Makam Buatan Hebohkan Desa Citepus, Sukabumi: Warga Bongkar 41 Makam Palsu

    NUSANTARA NEWS
    Jumat, 23 Agustus 2024, 18:13 WIB Last Updated 2024-08-23T12:32:55Z

     



    SUKABUMI | NUSANTARANEWS - Sebuah kejadian aneh dan menghebohkan mengguncang warga Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Munculnya makam-makam buatan di wilayah desa Citepus menimbulkan keresahan yang meluas, memicu penyelidikan yang melibatkan aparat desa dan pihak kepolisian dari Polsek Palabuhanratu serta Polres Sukabumi.


    Informasi tentang keberadaan makam-makam buatan ini pertama kali beredar luas melalui media sosial, menyebabkan keresahan di kalangan warga. Banyak yang khawatir dengan kemungkinan adanya praktik-praktik tidak wajar di balik pembuatan makam tersebut. Merespon kekhawatiran ini, warga Desa Citepus berinisiatif untuk mengungkap kebenarannya dengan membongkar makam-makam tersebut.pada Jumat (23/08/2024) 


    Setelah dilakukan investigasi, ditemukan sebanyak 41 makam buatan di lokasi Cibolang Baru, RT 04 RW 02, Desa Citepus. Kepala Desa Citepus, Koswara, bersama dengan warga, dan aparat desa langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. "Setelah kami cek ke lokasi, memang benar ada banyak kuburan yang dibuat-buat. Masyarakat pun sepakat untuk membersihkan dan memusnahkannya," ungkap Koswara.



    Proses pembongkaran makam-makam buatan ini berlangsung lancar berkat gotong royong warga, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan aparat kepolisian. Pelaku yang bertanggung jawab atas pembuatan makam-makam buatan tersebut, Jawi, warga Desa Pasirjaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, telah diamankan oleh Polres Sukabumi. Jawi mengaku bahwa makam yang dibuatnya bertujuan untuk berziarah, namun ketika didalami, ia tidak dapat menjelaskan tujuannya secara rinci.


    "Pihak kepolisian mengamankan Jawi dan memusnahkan makam-makam buatan tersebut. Kapolsek, Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas turut hadir di lokasi," tambah Kepala Desa Citepus.


    Atas kejadian ini, Koswara menghimbau warga untuk tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan keberadaan makam atau kuburan yang mencurigakan. "Jika ada warga yang datang atau berkunjung, wajib ditanyakan maksud dan tujuannya. Jangan langsung percaya begitu saja," tegasnya.



    Koswara juga menekankan bahwa Desa Citepus memiliki sejarah dan asal-usul yang jelas, sehingga keberadaan makam-makam buatan tersebut patut dipertanyakan. "Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua, agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar," pungkasnya.


    Kejadian ini menimbulkan kegemparan di tengah masyarakat, dan penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan tidak ada lagi tindakan serupa yang meresahkan.


    (Ismet)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU