• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Rencana Duel Gagal, 9 Anggota Geng Motor Ditangkap Polres Sukabumi

    NUSANTARA NEWS
    Jumat, 23 Agustus 2024, 20:34 WIB Last Updated 2024-08-23T13:40:35Z

     


    SUKABUMI | NUSANTARANEWS - Dalam waktu kurang dari 24 jam, Polres Kabupaten Sukabumi berhasil mengamankan sembilan anggota geng motor (gemot) yang diduga merencanakan duel di wilayah hukum polres Sukabumi. Penangkapan ini terjadi setelah kedua kelompok geng motor, yang terlibat dalam perencanaan duel, beraksi di Kampung Misteri pada Minggu dini hari, 18 Agustus 2024.


    Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Samian, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun sebuah rumah warga mengalami kerusakan akibat ulah geng motor tersebut. "Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi sehingga kami bisa bergerak cepat. Dalam waktu kurang dari 24 jam, sembilan pelaku sudah kami amankan beserta barang bukti berupa senjata tajam," ujar AKBP Samian dalam konferensi pers pada 22 Agustus 2024.



    Dari sembilan pelaku yang ditangkap, tiga di antaranya adalah orang dewasa dengan inisial AL, RF, dan PJ, sementara enam lainnya masih di bawah umur. AKBP Samian menegaskan bahwa pelaku yang masih di bawah umur akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak yang berkonflik dengan hukum.


    Lebih lanjut, AKBP Samian menyatakan bahwa para pelaku akan dijerat dengan pasal-pasal berat, termasuk Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara karena membawa senjata tajam, serta pasal-pasal lain terkait perusakan dan ancaman kekerasan.


    "Kami tidak memberikan toleransi terhadap kelompok-kelompok seperti ini di wilayah hukum Polres Sukabumi demi terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat. Kami juga berharap masyarakat tidak ragu untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan," tegasnya.



    Dalam penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa rencana duel ini diatur melalui media sosial Instagram, di mana salah satu kelompok mengirimkan titik pertemuan. Namun, kesalahan dalam penentuan titik kumpul membuat salah satu rumah warga menjadi sasaran. AKBP Samian menambahkan bahwa motif di balik tindakan ini bukan karena alasan tertentu, melainkan hanya untuk mencari sensasi dan menunjukkan eksistensi mereka di hadapan kelompok lain.


    "Kami ingin menegaskan kembali kepada masyarakat, jangan takut untuk melapor jika ada aktivitas geng motor atau kelompok lain yang meresahkan. Polres Sukabumi akan menindak tegas setiap tindakan yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat," tutupnya.


    (Ismet)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU