• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Warga Tonjong Keluhkan Proyek Bantarheunca, Mediasi Berujung pada Pembongkaran Mercu

    NUSANTARA NEWS
    Jumat, 09 Agustus 2024, 21:13 WIB Last Updated 2024-08-09T15:22:16Z

     


    SUKABUMI | NUSANTARANEWS - Puluhan warga Desa Tonjong pagi ini mendatangi lokasi proyek peningkatan jaringan irigasi Daerah Irigasi Bantarheunca yang bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum (PU). Warga mengeluhkan masalah air yang tidak mengalir ke wilayah mereka, menyebabkan sawah-sawah di Tonjong dan Bantarheunca mengalami kekeringan. Jumat (09/08/2024)


    Salah satu warga, Agag, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi ini. Ia menjelaskan bahwa air irigasi yang diharapkan mengalir ke sawah-sawah dan sumur di wilayah mereka justru tidak sampai, bahkan beberapa sawah mengalami gagal panen. Agag juga menyebutkan bahwa kondisi ini mengakibatkan sumur warga kering, dan beberapa warga terpaksa harus mengambil air dari Binong, yang jaraknya cukup jauh. Selain itu, genangan air di solokan Kampung Tonjong menjadi sarang nyamuk dan menimbulkan bau tak sedap.



    Keprihatinan warga semakin memuncak hingga beberapa kali ibu-ibu dari kampung tersebut menggelar aksi unjuk rasa di lokasi proyek. Pada pagi ini, suasana sempat memanas hingga akhirnya Sarip, selaku pelaksana proyek, datang ke lokasi bersama aparat kepolisian dari Polsek Palabuhanratu.


    Dalam mediasi yang dilakukan, warga bersikukuh agar air dapat kembali mengalir ke wilayah mereka. Setelah diskusi panjang, akhirnya diambil kesimpulan untuk membongkar mercu yang dianggap menghalangi aliran air. Keputusan ini disambut lega oleh warga yang telah lama menunggu solusi atas masalah mereka dan disaksikan langsung oleh kapolsek palabuhanratu.


    Sarip, dalam keterangannya, membenarkan bahwa warga memang datang mengeluhkan kondisi ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah memenuhi permintaan warga dengan membongkar mercu yang menghalangi aliran air. Sarip juga menjelaskan bahwa proyek ini sebenarnya masih dalam tahap pengerjaan, dengan progres baru mencapai sekitar 34 persen. "Kami akan terus berkomunikasi dengan dinas terkait untuk memastikan semua berjalan dengan baik dan sesuai harapan warga," tambahnya.



    Dengan adanya solusi ini, warga berharap aliran air akan kembali normal dan masalah kekeringan yang mereka alami bisa segera teratasi.


    (Ismet)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU