SUKABUMI | NUSANTARANEWS - Warga Kampung Gunung Buled, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, menghadapi krisis air bersih yang semakin parah akibat kemarau panjang yang berlangsung selama kurang lebih tujuh bulan. Warga harus berjalan hingga 10 kilometer untuk mendapatkan air dari mata air yang terletak jauh dari pemukiman. Air tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian, dan keperluan rumah tangga lainnya.
Salah satu warga yang terdampak, Ibu Uti, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di RT 02/RW 12, menyatakan keluhannya. "Kami sangat kesulitan air bersih selama musim kemarau ini. Sudah berbulan-bulan kami harus mencari air jauh dari kampung, dan hingga saat ini belum ada bantuan atau perhatian dari pihak pemerintah," ungkapnya.
Ibu Uti bersama warga lainnya berharap pemerintah setempat, khususnya Pemerintah Desa Loji dan Kecamatan Simpenan, segera menanggapi masalah ini. Mereka meminta agar bantuan air bersih segera didistribusikan ke wilayah mereka, mengingat sampai saat ini belum ada tindakan dari dinas terkait.
Krisis air bersih di Kampung Gunung Buled semakin memprihatinkan, dan warga berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengatasi kesulitan yang mereka alami.
(Budiman)
