NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Kepala Bidang (Kabid) Diskominfo Kabupaten Sukabumi, Hendra Setiawan, menghadiri acara tradisi tahunan kampung adat Gelar Alam yang ke-656. Acara yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini bertujuan melestarikan budaya leluhur yang telah turun-temurun dijaga oleh masyarakat setempat. Minggu (06/10/2024)
Dalam kesempatan tersebut, Hendra Setiawan menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian penting dari kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Sukabumi. "Kegiatan ini adalah rutinitas tahunan yang selalu diadakan. Selain itu, kami juga mendapat tugas dari pimpinan untuk hadir karena Bupati Sukabumi juga turut serta dalam acara ini. Sebagai perwakilan dari Diskominfo, kehadiran kami juga mendukung pelestarian budaya lokal," ungkap Hendra.
Hendra menambahkan bahwa ia telah beberapa kali menghadiri acara Serentaun, dan setiap kali datang, ia selalu merasakan kebanggaan akan kuatnya masyarakat dalam menjaga adat dan tradisi. "Ini adalah budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Jangan sampai punah, karena masyarakat di sini sangat teguh menjaga kelestariannya. Saya sangat mengapresiasi hal ini," katanya.
Dalam percakapannya dengan warga setempat, Hendra juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kehidupan masyarakat yang sederhana namun makmur. Ia menyoroti bahwa di era modern ini, kebudayaan seperti ini sudah jarang ditemukan di perkotaan. "Masyarakat di sini tidak perlu membeli nasi karena mereka bisa hidup dengan bertani dan memanfaatkan alam sekitar. Terlebih lagi, bagi para pengunjung, nasi tidak diperjualbelikan. Hal ini menunjukkan bahwa budaya lokal ini tidak hanya kaya, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang luar biasa," ujar Hendra.
Selain itu, Hendra juga memuji fleksibilitas adat istiadat yang ada di Gelar Alam. Menurutnya, adat di sini tidak terlalu ketat seperti di beberapa daerah lain. "Misalnya, ketika saya bertanya apakah warga di sini bisa menikah dengan orang luar, ternyata bisa, asalkan dengan pamit ke kasepuhan terlebih dahulu," tambahnya.
Sebagai penutup, Hendra mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan budaya leluhur dan tidak mudah terpengaruh oleh perkembangan zaman. "Alhamdulillah, masyarakat di sini sangat menjaga budaya mereka. Ini adalah aset berharga untuk Kabupaten Sukabumi yang harus kita pertahankan," tutupnya.
Pada acara tersebut juga ditampilkan berbagai hasil karya kerajinan tangan masyarakat setempat yang merupakan bagian dari UMKM lokal. Hasil kerajinan ini unik karena menggunakan bahan baku alami dari lingkungan sekitar. Selain itu, warga juga menunjukkan kemandirian dalam sektor peternakan, dengan beternak ayam sendiri tanpa harus bergantung pada pasokan dari daerah lain.
Acara Serentaun Gelar Alam menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Sukabumi masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat, sekaligus memanfaatkan potensi lokal untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan.
(Ismet)