NUSANTARANEWS | NASIONAL – Dalam rangka The 2024 Saemaul Undong Training Program yang berlangsung dari tanggal 23 September hingga 3 Oktober 2024, Indonesia diwakili oleh R. Wahyu Cakraningrat, Kepala Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Beliau menjadi satu-satunya kepala desa dari seluruh Indonesia yang mengikuti pelatihan bergengsi ini di Korea Selatan. Program ini diadakan di Canaan Global Leadership Center, Wonju-si, Gangwon-do, Korea Selatan, dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara.
Pelatihan Saemaul Undong bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan model pembangunan pedesaan berbasis gerakan Saemaul Undong, sebuah gerakan masyarakat yang sukses diterapkan di Korea Selatan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat desa melalui gotong royong, kemandirian, dan pembangunan berkelanjutan. Gerakan ini telah menjadi contoh internasional bagi pemberdayaan masyarakat pedesaan.
R. Wahyu Cakraningrat bukan hanya mengharumkan nama Desa Cimaja, tetapi juga membawa nama Indonesia di kancah internasional. Selain beliau, seorang kepala desa lainnya juga turut mewakili Indonesia dalam program serupa yang diadakan di Tiongkok. Prestasi ini patut diapresiasi karena menunjukkan bahwa kepemimpinan desa di Indonesia semakin diperhitungkan dalam berbagai inisiatif global.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi juga menyambut baik partisipasi Indonesia dalam pelatihan ini. Diharapkan, ilmu dan pengalaman yang didapat dari program ini dapat diterapkan di tanah air untuk memperkuat program pembangunan desa berbasis pada inovasi dan keberlanjutan. Pelatihan selama 10 hari ini mencakup berbagai sesi diskusi, studi kasus, dan kunjungan lapangan terkait keberhasilan Saemaul Undong di Korea Selatan.
Kehadiran R. Wahyu Cakraningrat dalam pelatihan ini merupakan kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi masyarakat Desa Cimaja, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kepala desa lainnya untuk terus meningkatkan peran aktif dalam pembangunan desa yang lebih maju dan sejahtera.
(Ismet /Wahyu Hidayat)
