NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Ketua Persiratu, Anwar Saleh yang akrab di sapa kang pelor, memberikan klarifikasi melalui pesan WhatsApp pada Selasa (8/10/2024) terkait insiden kericuhan yang terjadi pada pertandingan Ezra FC melawan Arekas FC di Stadion Cikeong, Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Senin sore (7/10/2024).
Menurut Anwar, kericuhan terjadi ketika salah satu pemain Ezra FC mendapat kartu merah dari wasit. Pemain tersebut tidak terima dengan keputusan wasit dan akhirnya menyundul wasit, yang memicu kontak fisik. "Keributan ini bukan berasal dari suporter kedua tim, melainkan dari pemain Ezra FC dan wasit. Pertandingan pun terpaksa dihentikan sementara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Anwar.
Lebih lanjut, Anwar menegaskan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan secara damai. "Kedua belah pihak, baik pemain maupun wasit, sudah meminta maaf. Jadi, permasalahan ini sudah selesai," tambahnya.
Anwar juga membantah kabar yang beredar mengenai kehadiran Calon Wakil Bupati Sukabumi nomor urut 02 H. Andreas, saat kericuhan terjadi. "Memang benar Pak H. Andreas sempat hadir di lapangan, tetapi hanya saat kickoff. setelah itu Beliau sudah tidak ada di lapangan ketika kericuhan terjadi, sekitar menit ke-18 pertandingan," ungkapnya.
Selain itu, Anwar menjelaskan bahwa pertandingan ini dilaksanakan di bawah tanggung jawab Camat Palabuhanratu. "Kami hanya sebagai pelaksana," katanya. Ia berharap dengan adanya kompetisi seperti ini, pemerintah dapat mempertimbangkan pembangunan stadion yang layak di Palabuhanratu. "Sudah saatnya Palabuhanratu memiliki stadion sendiri yang memadai," pungkas Anwar.
(Ismet)
