NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Desa Sampora, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, kembali menyalurkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram kepada 410 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah ini mengalami pengurangan dibandingkan dengan penyaluran bulan lalu yang mencakup 411 KPM. Bantuan ini bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan disalurkan dengan pengawasan ketat oleh pihak desa.
Penyaluran kali ini dihadiri oleh Kepala Desa Sampora, Ahmad Gozali, bersama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, serta masyarakat setempat. Rabu (16/10/24)
Ahmad Gozali menyatakan rasa syukur atas kelancaran penyaluran bantuan tersebut. "Alhamdulillah, hari ini kita berhasil menyalurkan beras 10 kilogram kepada 410 KPM, meskipun ada pengurangan satu penerima dibandingkan dengan bulan lalu. Penyaluran dilakukan dengan dua cara yaitu, warga datang langsung ke desa atau diwakili oleh anggota keluarga ketika sakit atau ada keperluan lain. Prinsipnya, beras disalurkan kepada semua KPM sesuai barcode yang ada," jelasnya.
Ahmad Gozali juga menambahkan bahwa tingkat kemiskinan di Desa Sampora masih cukup tinggi dan berharap kuota bantuan dapat ditingkatkan di masa mendatang. pungkasnya
Sementara itu, di tempat yang sama, Panca Indrayana, Puskesos Desa Sampora, menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk menjaga kondusivitas terkait pengurangan jumlah KPM. "Kami melakukan sosialisasi dengan mendatangi RT setempat dan menjelaskan langsung kepada KPM yang sebelumnya menerima bantuan namun sekarang tidak, karena data ini berasal dari pusat dan kami tidak dapat memastikannya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif," kata Panca.
Ia juga berharap agar ada penambahan jumlah KPM di masa mendatang, mengingat Desa Sampora memiliki jumlah penerima bantuan yang paling sedikit dibandingkan dengan desa lainnya di 12 desa yang ada di Kecamatan Cikidang, yaitu hanya 410 KPM setelah adanya pengurangan.
Penyaluran ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan setidaknya membantu memenuhi kebutuhan mereka, mengingat kondisi ekonomi yang sulit saat ini.
(Ismet)