NUSANTARANEWS | JAKARTA - Rohmat Hidayat. Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mengatakan kepada awak media pihaknya menyoroti serius tempat pelayanan publik di Samsat Jakarta Barat yang mana diduga keras menjadi sarang peraktek pungutan liar (pungli) terhadap wajib pajak
Lanjut Rohmat hal itu di sampaikan pihaknya setelah menemukan secara langsung data dan fakta lapangan yang mana ada ragam siasat yang di lakukan oleh oknum di Samsat Jakarta Barat salah satunya mempersulit pengurusan yang dilakukan WP agar mereka mau mengeluarkan uang lebih untuk hal yang di urus .
"Salah satu contoh terjadi tadi siang terhadap salah satu keluarga saya pribadi mereka (oknum) menawarkan percepatan bantuan proses dengan nominal pariatif mulai dari 1,2juta untuk 2 minggu waktu proses , 2,2juta untuk 4 hari proses pada saat itu penawaran tersebut di tolak oleh adik saya dengan hitungan anggaran tidak ada dan mencoba mengurus dengan normal " ungkap rohmat
Namun di sayangkan segala hal di persulit segala aturan di buka sampai kepada surat kuasa pengurusan tidak bisa menggunakan PDF yang jelas jelas sudah di sampaikan bahwa jauh jarak antara kabupaten lebak dan jakarta akan memakan waktu lama sehingga meminta permohonan untuk di bantu mempermudah hal itu namun nahaas semua itu masih saja di tolak
Tidak lama kemudian tidak ada lagi cara dengan segala keterpaksaan adik saya mengikuti apa yang di arahkan oleh oknum tersebut dengan peritungan bahwa kalau harus bolak balik lebak ke jakarta membutuhkan banyak waktu dan ongkos yang tidak sedikit sehingga di ikutilah kemauan tersebut dengan mengeluarkan anggaran 1,2juta rupiah untuk mutasi keluar daerah.
Sehingga dengan hal itu Lpi mendesak Kapolda Metro Jaya Dan Kapolri untuk mencopot oknum anggota polisi yang diduga melakukan pungli serta memperlambat proses pelayanan untuk masyarakat apalagi PNBP untuk mutasi itu hanya sekitar kurang lebih 300 ribuan
Maka wajib ini harus di audit sampai akar akarnya karena tidak mungkin oknum ini bermain sendirian apalagi sempat di katakan oleh WP bahwa yang bersangkutan mengatakan uang itu bukan untuk dirinya melainkan untuk seseorang
Dengan adanya data dan fakta lapangan Lpi menekankan pembersihan di tubuh Polri khususnya Regiden wilayah Polda Metro Jaya karena jelas ini bukan hal baik apalagi berkaitan dengan pelayanan untuk publik bahkan tidak hanya memberikan desakan agar ini di audit Lpi juga mengancam akan menggelar aksi masa di Samsat Jakarta Barat Bahkan di Mapolda Metro Jaya agar persoalan ini menjadi atensi serius.pungkasnya
(*Red)
