NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Calon bupati Sukabumi Asep Japar, mengadakan kegiatan sosialisasi di dua desa, yaitu Desa Loji dan Desa Citarik, pada hari Senin ini. Dalam acara tersebut, Asep Japar mengadakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat, sekaligus bertemu langsung dengan warga (Sapa Warga) untuk mendengarkan aspirasi mereka.Senin (18/11/24)
Asep Japar, yang akrab disapa Asjap, dalam wawancaranya menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan bagian dari komitmennya untuk mendekatkan diri dengan warga, serta memberikan perhatian terhadap keluhan yang dihadapi masyarakat. "Hari ini kami ada dua kegiatan utama, yaitu di Kampung Bojongkopo, Desa Loji, kami mengadakan layanan kesehatan gratis, dan di Kampung Lio, Desa Citarik, kami menyapa warga untuk berdialog dan mendengarkan langsung keluhan serta harapan mereka," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Asjap juga berbicara mengenai beberapa masalah yang diungkapkan oleh masyarakat, salah satunya terkait infrastruktur jalan. Di Kampung Nelayan, warga mengeluhkan genangan air yang sering masuk ke rumah saat hujan deras, akibat kurangnya saluran drainase yang memadai. Menanggapi hal ini, Asjap menyatakan, "Masalah drainase ini akan menjadi prioritas kami untuk diperbaiki agar air tidak masuk ke rumah warga, khususnya saat musim penghujan."
Selain itu, Asjap juga menyinggung beberapa program unggulan yang akan mereka prioritaskan jika terpilih nanti, seperti program kesehatan, peningkatan sektor pertanian, dan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) untuk masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai bagian dari kunjungannya, Asjap juga meninjau langsung rumah warga yang tidak layak huni di Kampung Lio, Desa Citarik, sebagai bentuk komitmen terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Asjap menyampaikan harapannya untuk Pilkada mendatang, "Kami berharap mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, dengan target suara sebanyak 60 hingga 62 persen," ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan semangat kebersamaan antara calon bupati dan warga, yang merasa lebih dekat dengan calon pemimpin yang peduli terhadap nasib mereka.
(Ismet)