NUSANTARANEWS SUKABUMI – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, bersama jajaran pemerintah daerah meninjau lokasi bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, pada Jumat (27/12/2024). Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa bencana pergerakan tanah ini merupakan salah satu bencana terbesar yang pernah terjadi di Indonesia akibat cuaca ekstrem di akhir tahun 2024.
"Sebanyak 39 kecamatan dari total 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana. Ini merupakan bencana terbesar yang melanda Indonesia pada tahun ini," ujar Marwan Hamami.
Dalam kunjungannya, Bupati memastikan bahwa pemerintah daerah telah mempersiapkan lahan relokasi untuk korban terdampak di atas tanah milik pemerintah. Sebanyak 109 rumah akan disiapkan untuk warga yang harus direlokasi akibat bencana tersebut.
"Mudah-mudahan tim enumerator dapat segera menyelesaikan identifikasi lapangan mulai hari ini. Setelah proses selesai, data akan diajukan ke BNPB agar infrastruktur relokasi bisa segera dibangun," jelasnya.
Bupati juga mengingatkan warga terdampak untuk memberikan data yang akurat kepada tim enumerator selama proses verifikasi lapangan berlangsung. "Satu kesalahan dalam verifikasi akan mempengaruhi data lainnya. Pemerintah daerah berupaya maksimal agar proses relokasi selesai secepat mungkin," tambahnya.
Sementara itu, Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, menjelaskan bahwa rencana awal pembangunan relokasi mencakup 101 rumah. Namun, data terbaru menunjukkan jumlahnya bertambah menjadi 109 rumah.
"Keputusan akhir relokasi saat ini menunggu hasil penilaian lapangan oleh tim enumerator," kata Deni.
Di akhir kunjungan, Bupati Sukabumi secara simbolis menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan perlengkapan alat tulis untuk warga terdampak bencana di Kampung Gempol, sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah.
Dengan adanya relokasi ini, diharapkan para korban dapat segera mendapatkan tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman. Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk terus mengupayakan solusi terbaik bagi masyarakat terdampak bencana.
(Ismet)