NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami bencana alam berupa banjir bandang dan pergeseran tanah yang menyebabkan kerusakan cukup parah di beberapa wilayah. Bencana ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur selama tiga hari berturut-turut, yang mengakibatkan sungai di Kampung Cisaat meluap. Rabu (11/12/24)
Menurut Sekretaris Desa Citarik, Yuspa Hendri, sebanyak 20 rumah warga terdampak banjir bandang, dengan 10 rumah di antaranya mengalami kerusakan berat. "Dampak banjir bandang ini cukup parah, terutama di Kampung Cisaat, di mana rumah-rumah warga yang berada di dekat sungai terkena dampak langsung dari banjir bandang. Langkah kami saat ini adalah mendata warga terdampak serta berusaha mencari bantuan dari donatur dan relawan untuk membantu pemulihan kondisi warga terdampak di Desa Citarik," ujar Yuspa.
Selain banjir bandang di Kampung Cisaat, pergeseran tanah juga terjadi di Kampung Tegal, yang menjadi titik bencana paling parah kedua di desa tersebut. "Secara keseluruhan, ada tiga titik terdampak, termasuk area depan kantor desa yang juga sempat terkena luapan air, meskipun dampaknya tidak terlalu besar," tambah Yuspa.
Saat ini, pemerintah desa telah menerima bantuan berupa sembako dari perusahaan setempat untuk membantu kebutuhan warga terdampak. Namun, bantuan berupa bahan material untuk perbaikan rumah belum tersedia. Pemerintah Desa Citarik juga berencana menganggarkan prioritas untuk normalisasi sungai di Kampung Cisaat pada tahun 2025, guna mencegah bencana serupa terjadi di masa mendatang.
Yuspa berharap masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air dan memperburuk dampak bencana. "Mudah-mudahan bencana seperti ini tidak terjadi lagi, dan kami terus mengupayakan langkah terbaik untuk masyarakat Desa Citarik, pungkasnya.
Dengan terjadinya banjir bandang dan pergeseran tanah di Desa Citarik, bencana alam ini telah memberikan dampak besar bagi wilayah tersebut. Semoga proses pemulihan dapat berjalan dengan lancar, sehingga kondisi desa segera kembali seperti sediakala.
(Ismet)