NUSANTARANEWS | JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 media Mitrapol, diklat jurnalistik bertema "Peran Jurnalis Menghadapi Berita Hoax" digelar di Hotel Marlyn Park, Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, pada Senin (16/12/2024). Acara ini dihadiri pimpinan umum Mitrapol, Irjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N, serta sejumlah tokoh pers nasional.
Dalam sesi materi, Anton Charliyan menekankan pentingnya produktivitas jurnalis sebagai tolok ukur keberhasilan sebuah media. Menurutnya, seorang jurnalis harus mampu memenuhi tugas pokoknya, yaitu aktif menulis dan menyajikan berita yang aktual.
"Tentu saja salah satu tolak ukur dari media adalah produktivitas. Jangan sampai tugas pokok sebagai jurnalis tidak dilaksanakan. Saya mohon kepada perwakilan dan kontributor di daerah agar tetap produktif," ujar Anton.
Ia juga menambahkan bahwa di era digital ini, meskipun media lebih berfokus pada jaringan online, produktivitas tetap harus menjadi prioritas utama.
"Walaupun saat ini kita bergerak di online, kita tetap harus punya target. Berapa berita yang harus ditulis setiap bulannya. Kalau wartawan tidak produktif, ya ngapain jadi jurnalis kalau tidak menulis?" tegasnya.
Anton Charliyan berharap media Mitrapol terus berkembang dan eksis sebagai salah satu media terkemuka di Indonesia dengan didukung jurnalis yang aktif dan berkualitas. "Saya ingin Mitrapol menjadi media yang eksis. Tolak ukurnya adalah banyaknya berita yang disajikan dan jumlah pembaca yang terus meningkat," imbuhnya.
Di akhir materinya, Abah Anton Charliyan membawakan pantun khas yang memeriahkan suasana, "Bila lihat mata yang kanan, pohon jambu jangan dimakan. Bila ada yang tidak berkenan, mohon dimaafkan."
"Disini banyak ikan, di Papua banyak cendrawasih, sekian dan terimakasih"
Selain Anton Charliyan, diklat jurnalistik ini juga menghadirkan Budi Nugraha, wartawan senior Suara Merdeka sekaligus Ketua Satgas Anti Hoax PWI Pusat Jakarta. Dalam paparannya, Budi menjelaskan pentingnya peran jurnalis dalam melawan hoaks yang marak di media sosial.
"Hoaks adalah informasi palsu yang disebarkan untuk tujuan tertentu, baik politik, ekonomi, maupun sosial. Dampaknya bisa memecah belah masyarakat, mengganggu stabilitas, dan menurunkan kredibilitas media," terang Budi.
Ia juga menekankan pentingnya etika jurnalistik dalam menghasilkan berita yang akurat, objektif, dan berimbang. "Prinsip dasar seorang jurnalis adalah melakukan konfirmasi sebelum berita tayang agar akurasi terjaga dan masyarakat mendapat informasi yang edukatif," tegasnya.
Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pesta makan malam diiringi musik santai di lantai 7 Hotel Marlyn Park. HUT Mitrapol ke-8 ini turut dihadiri oleh Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Kabagmitra Ropenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol (Purn.) Dr. Victor Pudjiadi, Ketua PWI Pusat Hendri CH Bangun, para pimpinan redaksi media Jabodetabek, serta tamu undangan lainnya.
(Ismet)