NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Keluarga besar eC3 air mineral alami bersama Jurnalis Bela Negara (JBN) dan Solmate Kang Dedi Mulyadi (SKD) menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak pergerakan tanah dan longsor di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Rabu (01/01/2025)
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ibu Atikah, didampingi Ketua JBN dan SKD Sukabumi, Budi Arya. Penyerahan bantuan diterima oleh Kepala Desa Sangrawayang, Muhtar, didampingi Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala dusun,tokoh agama serta warga terdampak bencana.
Dalam keterangannya, Ibu Atikah menyampaikan, "Hari ini kami menyalurkan donasi untuk korban bencana alam di Desa Sangrawayang yang terkena dampak pergerakan tanah dan longsor. Bantuan yang kami berikan berupa makanan siap saji dan sembako. Kegiatan berbagi seperti ini sudah menjadi kebiasaan kami, terutama untuk membantu mereka yang membutuhkan. Di awal tahun ini, kami memulai dengan semangat berbagi kebaikan. Seperti halnya saat bencana di Cianjur, kami juga melakukan hal serupa."
Kepala Desa Sangrawayang, Muhtar, mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Kami, atas nama pemerintah desa, mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar eC3, JBN, dan SKD atas bantuannya kepada warga kami yang terdampak bencana. Semoga kebaikan ini diterima oleh Allah SWT. Di desa kami, wilayah yang terdampak paling parah berada di RT 02 Dusun Cisaat, dan Dusun Citamiang, di mana rumah-rumah warga mengalami kerusakan akibat longsor," jelasnya.
Muhtar juga menambahkan bahwa saat ini kebutuhan mendesak meliputi sembako, obat-obatan, alat kesehatan, selimut, dan perlengkapan lainnya. "Meskipun sudah ada bantuan alat kesehatan, kami masih membutuhkan tambahan untuk kebutuhan lainnya," tambahnya.
Kepala Dusun Dua Cisaat, Ruyatna, juga menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan. "Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu warga kami. Di dusun ini, jumlah warga terdampak mencapai 57 KK, dengan 7 KK mengalami dampak yang cukup berat. Kami juga mendirikan dua posko, satu di bagian atas dan satu lagi di bawah. Kebutuhan utama kami saat ini adalah sembako dan bantuan lainnya. Kami berharap dinas terkait dapat memberikan perhatian lebih kepada warga terdampak," ujar Ruyatna.
Babinsa Desa Sangrawayang, Sertu Jumali, menambahkan bahwa tenaga kesehatan menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. "Musim penghujan seperti ini rentan menimbulkan penyakit, seperti malaria. Kami sangat membutuhkan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi hal tersebut," jelasnya.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak serta memberikan semangat bagi mereka untuk bangkit dari pasca bencana.
(Ismet)
