NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Menjelang bulan Ramadan, wisata alam Pantai Kebon Kalapa Karang Hawu biasanya ramai dikunjungi wisatawan yang ingin melakukan tradisi papajar. Namun, pada akhir pekan ini, Sabtu, 22 Februari 2025, jumlah pengunjung terlihat menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Deni, salah satu penjaga pantai atau anggota Balawista, kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "Biasanya, menjelang Ramadan atau yang masyarakat sebut papajar itu selalu ramai. Tapi tahun ini, pengunjung mengalami penurunan," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Deni menjelaskan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, sekitar 10 hari sebelum Ramadan, kawasan wisata ini sudah mulai dipadati pengunjung. Namun, saat ini jumlah wisatawan yang datang diperkirakan hanya sekitar 50 hingga 60 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ia menduga beberapa faktor yang menyebabkan penurunan jumlah pengunjung, seperti kondisi ekonomi masyarakat serta adanya bencana yang sempat terjadi di wilayah Sukabumi. "Mungkin faktor ekonomi dan kemarin sempat ada bencana. Mungkin juga ada ketakutan dari isu-isu yang beredar di luar. Kalau gelombang tinggi itu memang sering terjadi, tapi itu hal yang biasa. Insyaallah wisata di Palabuhanratu tetap aman," jelasnya.
Deni juga menyebut bahwa wisatawan yang datang ke Pantai Kebon Kalapa masih didominasi oleh pengunjung lokal dari Sukabumi, serta beberapa wisatawan dari Cianjur, Bandung, dan Jakarta.
Selain membahas kondisi wisata, Deni juga mengungkapkan kebutuhan akan peralatan penyelamatan bagi tim Balawista. "Kami sebagai penjaga pantai masih memiliki keterbatasan alat. Kami berharap dinas terkait atau para dermawan bisa membantu menyediakan peralatan pertolongan, seperti rescue tube dan buggy. Saat ini ada peralatan yang sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi, jadi kami sangat membutuhkan bantuan untuk keselamatan pengunjung," harapnya.
Meskipun jumlah pengunjung belum signifikan, Pantai Kebon Kalapa Karang Hawu tetap menjadi destinasi pilihan bagi masyarakat yang ingin menikmati wisata alam pantai dan menjaga tradisi Papajar Menjelang Ramadan.