NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Geyser Cisolok Cipanas mengalami peningkatan jumlah pengunjung pada akhir pekan ini, terutama menjelang bulan Ramadan yang identik dengan tradisi papajar. Meski lonjakan tersebut tidak terlalu signifikan, kawasan wisata alam ini tetap menjadi destinasi favorit, terutama bagi wisatawan lokal. Beberapa pengunjung juga terlihat datang dari luar daerah untuk menikmati fenomena geyser alami yang unik ini. Sabtu (22/2/25)
Menurut Febi Marwan, selaku pengelola Geyser Cisolok Cipanas, terjadi peningkatan jumlah pengunjung sekitar 30 persen dibandingkan hari biasa. "Hari ini memang ada peningkatan, namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya ketika mau menjelang ramadan. Jika berbicara tentang peningkatan, ada sekitar 30 persen dibandingkan dengan Minggu kemarin," ujarnya.
Fenomena ini kerap terjadi menjelang Ramadan, di mana masyarakat memanfaatkan waktu untuk bersantai dan berwisata sebelum memasuki bulan puasa. Tradisi papajar sendiri merupakan kebiasaan masyarakat Sunda dalam menyambut bulan Ramadan dengan melakukan perjalanan wisata atau berkumpul bersama keluarga di tempat-tempat rekreasi.
Selain itu, Febi Marwan juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan kawasan Geyser Cisolok Cipanas kepada pimpinan, mengingat pentingnya perbaikan dan pengembangan fasilitas bagi kenyamanan pengunjung. "Terkait kapan geyser ini akan ada perbaikan, saya sudah menyampaikan hal tersebut ke pimpinan, mudah-mudahan secepatnya karena itu sudah menjadi prioritas," tambahnya.
Meskipun peningkatan jumlah wisatawan belum sebesar tahun-tahun sebelumnya, Geyser Cisolok Cipanas tetap menjadi destinasi yang menarik bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus melestarikan tradisi papajar menjelang Ramadan.
(Ismet)