NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Dalam rangka tradisi Papajar menjelang bulan Ramadan, para offroader dari berbagai daerah berkumpul untuk menempuh perjalanan dari Palabuhanratu, Sukabumi, hingga Tanjung Layar, Banten. Perjalanan ini penuh tantangan dengan jalur ekstrem yang memacu adrenalin, mulai dari tanjakan curam licin hingga turunan tajam. Minggu (23/2/25)
Petualangan dimulai pada hari Minggu pagi, di mana para offroader berangkat dengan penuh semangat. Jalur yang mereka lalui tidaklah mudah, dengan berbagai rintangan yang menguji keterampilan dan solidaritas mereka. Salah satu insiden terjadi di tanjakan Citarate, Banten, di mana seorang peserta mengalami kecelakaan ringan. Akibat luka yang dialaminya, ia memutuskan untuk kembali pulang, sementara rekan-rekannya melanjutkan perjalanan dengan personel yang berkurang satu.
Setelah berhasil melewati tanjakan Citarate yang terkenal menantang, para offroader mencapai puncak bukit dan beristirahat sejenak sembari menunggu rekan-rekan yang menyusul. Perjalanan dilanjutkan menuju Legon Pari, dengan waktu yang semakin larut. Sekitar pukul 21.00 WIB, salah satu motor mengalami kerusakan di tanjakan Legon Pari, sehingga diputuskan untuk ditinggalkan di hutan demi melanjutkan perjalanan.
Namun, tantangan belum berakhir. Tak lama berselang, satu motor lainnya mengalami masalah teknis. Dengan semangat kebersamaan, motor tersebut akhirnya diderek oleh rekan lainnya. Setelah perjalanan panjang dan penuh perjuangan, akhirnya pada pukul 22.45 WIB, rombongan berhasil mencapai Pantai Legon Pari, Banten. Mereka pun beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju destinasi akhir di Tanjung Layar.
Pada pagi hari, setelah beristirahat, para offroader mulai merapikan perlengkapan dan bersiap untuk perjalanan pulang ke Palabuhanratu. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, perjalanan ini menjadi bukti solidaritas dan kebersamaan para offroader dalam menghadapi tantangan alam.
Perjalanan penuh tantangan ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan solidaritas di antara para offroader. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, mereka tetap melaju dengan semangat pantang menyerah, menjadikan perjalanan ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan, bukan hanya sekedar hobi, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas dan kerja sama sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
(Ismet /Budiman)