• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Tragis! Nenek di Aceh Singkil Diterkam Buaya Saat Memeriksa Lukah Udang

    NUSANTARA NEWS
    Minggu, 09 Februari 2025, 11.25.00 WIB Last Updated 2025-02-09T04:25:20Z

     


    NUSANTARANEWS | ACEH SINGKIL - Tidak sampai sebulan, kasus konflik antara warga dengan predator sungai (Buaya) kini terulang kembali di Kabupaten Aceh Singkil.


    Kali ini seorang nenek-nenek warga Desa Rantau Gedang Kecamatan Singkil bernama Sawiyah (67) menjadi korban keganasan sang predator. 


    Menurut penuturan Geuchik Teluk Rumbia, Fahrul Razi yang ikut melakukan pencarian mengatakan, korban diterkam buaya pada pagi tadi sekitar pukul 07:00 WIB.


    Di mana, menurutnya si korban pergi sendiri ke seberang sungai untuk memeriksa Bubu atau lukah udang, saat itulah buaya menggigit tangan korban dan melarikan si nenek.


    "Kejadian pagi tadi, si nenek Sawiyah seperti biasa memeriksa lukah undang yang ia pasang setiap harinya, namun naas kali ini ternyata ada buaya yang mengintai dan langsung menggigit tangan beliau," ucap Fahrul. Sabtu 08 Februari 2025.


    Lanjutnya, kejadian tersebut ada warga yang melihat dan langsung memanggil warga yang lain untuk mengejar, namun sayang hingga malam ini nenek Sawiyah belum ditemukan dan terus dilakukan pencarian, ujarnya.


    "Tadi sore buaya itu sempat terlihat dengan posisi korban masih berada dimulutnya, setelah kita kejar buaya itu kembali menghilang," terang Fahrul.


    "Ratusan warga, polisi, TNI, BPBD, termasuk Pj Bupati dengan menggunakan puluhan perahu robin dan dibantu beberapa speed milik Pemda telah melakukan pencarian namun belum berhasil," tuturnya dengan nada lemas.


    Sementara itu, Pj Bupati Aceh Singkil Drs. Azmi, M.AP yang juga ikut melakukan pencarian hingga malam mengatakan, meminta perhatian serius dari pemerintah pusat dalam hal ini melalui BKSDA segera mengambil tindakan atau langkah-langkah cepat dalam menangani konflik antara warga dan buaya.


    "Tentunya kita meminta perhatian serius dari pemerintah pusat, kalau memang bisa kita kurangi populasi buaya, mengingat banyaknya warga mencari nafkah dan menggantungkan rezekinya dari hasil sungai tersebut," kata Azmi.


    (Janu Sahtiyanto)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU