• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Warga Terdampak Penertiban di TWA Pantai Istiqomah: Keluhkan Kehilangan Tempat Tinggal dan Uang Ganti Rugi Tak Memadai

    NUSANTARA NEWS
    Kamis, 06 Februari 2025, 00:00 WIB Last Updated 2025-02-05T17:06:51Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Penertiban di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menyisakan kesedihan bagi warga yang terdampak. Sejumlah pemilik warung dan rumah mengaku kehilangan tempat tinggal dan usaha mereka, termasuk Maesaroh, yang telah tinggal di lokasi tersebut selama lebih dari 10 tahun.


    "Saya sedih, rumah dan warung saya dibongkar. Saya sudah tinggal di sini lebih dari 10 tahun", ungkap Maesaroh sambil meneteskan air mata.


    Selain kehilangan tempat tinggal, Maesaroh juga merasa uang kerohiman yang diberikan tidak adil dan jauh dari harapannya. "Bangunan saya permanen, tapi saya hanya dapat 3,5 juta rupiah. Sedangkan tetangga saya yang bangunannya lebih kecil justru mendapatkan lebih, bahkan ada yang dibayar 7 juta rupiah, ada apa ini? Saya merasa dizalimi," ujarnya.



    Maesaroh mengaku dulunya membeli warung dan tempat tinggal dengan harga 65 juta rupiah, sehingga nominal uang kerohiman yang diterimanya sangat jauh dari nilai aset yang ia miliki. "Untuk sementara saya tinggal di rumah anak saya, tapi saya juga malu kalau terus-terusan di sana. Saya tidak tahu harus tinggal di mana," katanya.


    Maesaroh juga telah mengadukan masalah ini kepada kepala desa setempat, yang sebelumnya menyarankan agar warga tidak membongkar bangunan sebelum menerima uang ganti rugi yang layak. Namun, kenyataannya, bangunan tetap dibongkar tanpa kepastian mengenai hak warga yang terdampak.



    "Saya juga sempat diberi harapan oleh seseorang bernama Yanto, yang katanya tangan kanan jenderal. Dia bilang kalau uangnya belum layak, jangan dibongkar dulu. Tapi sampai sekarang Yanto tidak muncul," keluhnya.


    Kini, Maesaroh dan warga lainnya hanya bisa berharap ada kebijakan yang lebih adil dari pihak berwenang agar mereka tidak kehilangan tempat tinggal tanpa solusi yang layak.


    (Ismet)


    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU