NUSANTARANEWS | BOGOR – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meresmikan Jembatan Perintis atau Jembatan Rawayan yang menghubungkan Kecamatan Megamendung dan Kecamatan Cisarua pada Jumat (21/3/2025). Jembatan ini sebelumnya putus akibat banjir bandang yang melanda kawasan tersebut pada awal Maret 2025.
Peresmian jembatan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Bogor sebagai simbol pemulihan akses masyarakat. Pembangunan jembatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, TNI, dan pihak swasta, terutama Eiger, tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Bupati Rudy Susmanto mengapresiasi dukungan dari Eiger dalam penyelesaian pembangunan jembatan ini. Meskipun bersifat sementara, jembatan ini diharapkan dapat membantu mobilitas warga, terutama di Desa Kopo, yang sebelumnya terisolasi akibat putusnya akses transportasi.
"Jembatan ini dapat digunakan sementara sambil menunggu pembangunan jembatan permanen. Kami menargetkan jembatan permanen selesai pada 2025 atau maksimal 2026. Namun yang terpenting, sebelum Idulfitri tahun ini, masyarakat sudah bisa menikmati akses yang terhubung," ujar Rudy.
Ia juga berharap keberadaan jembatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam sektor pendidikan, ekonomi, dan mobilitas sosial di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Eiger Adventure Land, Imanuel Wirajaya, menyatakan bahwa pihaknya merasa terpanggil untuk membantu masyarakat sekitar Megamendung.
"Kami merasa bertanggung jawab untuk membantu masyarakat sekitar Megamendung, yang kami anggap sebagai bagian dari komunitas yang lebih luas. Kami membangun jembatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat," kata Imanuel.
Ia juga menambahkan bahwa jembatan ini bukan hanya menghubungkan dua wilayah, tetapi juga menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan.
"Jembatan ini menyambungkan lebih dari sekadar dua tempat, tetapi juga menyambungkan hati masyarakat. Kami berharap pembangunan ini memberikan manfaat besar, terutama bagi akses pendidikan dan ekonomi warga," jelasnya.
Camat Megamendung, Ridwan, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pembangunan jembatan ini.
"Setelah bencana banjir bandang pada 2 dan 3 Maret, kami segera bekerja sama dengan Eiger, TNI, dan Polri untuk membangun jembatan ini. Dalam waktu delapan hari, jembatan ini selesai dibangun dan kini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Ridwan.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat semua pihak yang terlibat, terutama Eiger Adventure Land, yang memberikan dukungan luar biasa.
"Kami berharap dengan dibukanya jembatan ini, masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar, terutama menjelang Idulfitri," tutupnya. (*)