• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Gubernur Jawa Barat dan Bupati Sukabumi Turun Langsung Bersihkan Sampah Pasca Banjir di Sungai Cipalabuan

    NUSANTARA NEWS
    Sabtu, 08 Maret 2025, 21.53.00 WIB Last Updated 2025-03-08T14:53:38Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bersama Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, turun langsung membersihkan tumpukan sampah di aliran Sungai Cipalabuan, Palabuhanratu, pascabanjir bandang yang terjadi pada Kamis malam (6/3/2025). Pembersihan berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu (8/3/2025).


    Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Dedi menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar untuk memantau, melainkan untuk membantu aparat terkait serta meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.



    "Ini bukan hanya memantau, tapi saya datang untuk membantu Kapolres, Dandim, dan Bupati agar beban yang ada di sini bisa lebih ringan. Bencana ini adalah tanggung jawab bersama," ujar Dedi.


    Dedi mengungkapkan bahwa beberapa faktor utama menyebabkan bencana ini, di antaranya pendangkalan sungai, jembatan yang dibangun lurus yang akan diubah menjadi melengkung agar aliran air lebih lancar, kurangnya kesadaran masyarakat, serta kerusakan hutan akibat penebangan liar.



    "Banyak sampah rumah tangga yang ditemukan, mulai dari kasur, bantal, guling, seprai, bahkan pakaian dalam. Ini gila semua," ucapnya dengan nada geram.


    Sebagai solusi jangka panjang, Dedi mengusulkan revolusi dalam penataan permukiman di sekitar sungai. Ia berencana merelokasi rumah-rumah di bantaran sungai atau mengubah desainnya menjadi rumah panggung, sebagaimana yang telah diterapkan di Karawang dan Kabupaten Bogor.


    "Semua rumah yang berada di jalur sungai akan dibongkar dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Jika warga ingin tetap tinggal di dekat sungai, maka rumahnya harus berdesain panggung. Jika tidak, saya tidak akan memberikan bantuan," tegasnya.



    Selain itu, pemerintah akan menertibkan wilayah sempadan sungai bersama Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dengan pendampingan Brimob untuk memastikan proses berjalan lancar.


    "Langkah ini diharapkan bisa mencegah bencana serupa terjadi setiap tahunnya," tambahnya.


    Menanggapi jalur longsoran di Simpenan, Dedi meminta semua pihak untuk segera menghentikan aktivitas penebangan pohon, penambangan, serta alih fungsi lahan yang tidak terkendali.



    "Kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini kalau hulunya tidak dibenahi. Jangan cuma mikirin uang terus," kritiknya.


    Sementara itu, Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, mengapresiasi langkah cepat Gubernur dalam menangani dampak banjir di wilayahnya.


    "Langkah nyata Gubernur luar biasa. Sodetan-sodetan yang muncul di saluran air menyebabkan banjir, sehingga harus segera ditangani," ujarnya.



    Ia menambahkan bahwa Sungai Cipalabuan berada di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi, dan dalam waktu dekat akan dilakukan pengerukan dengan bantuan alat berat dari pemerintah provinsi.


    "Rencana relokasi warga atau perubahan desain rumah menjadi rumah panggung akan segera dikaji dan direalisasikan demi mencegah bencana di masa mendatang," pungkasnya.


    (Ismet /Wahyu)


    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU