NUSANTARANEWS | JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (21/3/25). Sidang ini membahas langkah strategis pemerintah dalam menghadapi Idulfitri 1446 Hijriah serta mengevaluasi capaian kabinet dalam 150 hari masa kerja.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran kabinet yang dinilainya telah bekerja solid meski baru berjalan sekitar lima bulan. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan penyesuaian di awal pemerintahan untuk mencapai hasil optimal.
Menjelang Idulfitri, Presiden memastikan ketahanan pangan nasional dalam kondisi aman. Pemerintah terus memantau stabilitas harga bahan pokok, termasuk beras, minyak goreng, dan daging, yang dilaporkan tetap stabil. Bahkan, harga cabai rawit yang sempat naik kini mulai menurun.
“Kondisi pangan kita cukup terkendali. Kita adalah negara keempat terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang sangat besar, sehingga keamanan pangan harus selalu menjadi prioritas,” ujar Presiden.
Presiden juga menyoroti pencapaian sejumlah program unggulan, termasuk program makan bergizi gratis yang kini telah menjangkau 2 juta penerima manfaat di seluruh provinsi. Ia meminta agar cakupan program ini terus diperluas demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kita boleh mulai bangga bahwa program makan bergizi gratis telah berjalan di 38 provinsi dan menjangkau 2 juta orang. Namun, saya masih ingin cakupannya lebih luas lagi,” tegasnya.
Selain itu, Presiden menyoroti peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara sebagai langkah besar dalam konsolidasi aset nasional. Ia juga menekankan pentingnya program cek kesehatan gratis yang kini telah resmi berjalan, menjadikannya salah satu terobosan di dunia.
Menghadapi arus mudik, pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk membantu masyarakat, termasuk pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), diskon tiket transportasi, dan program mudik gratis. Presiden juga mengapresiasi kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam menurunkan harga tiket pesawat sebesar 13 persen, diskon tol 20 persen, serta penurunan harga tiket kereta api sebesar 25 persen.
“Saya harap persiapan mudik benar-benar dilakukan dengan baik agar masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman,” katanya.
Di akhir sidang, Presiden mengingatkan seluruh jajarannya untuk terus bekerja demi kesejahteraan rakyat dan menghindari perpecahan.
“Kita harus mengatasi perbedaan dengan musyawarah, menerima kritik dengan besar hati, dan tidak membiarkan diri kita diadu domba,” tegasnya.
Sidang Kabinet Paripurna ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk memastikan kebijakan dan program prioritas berjalan optimal serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat menjelang Idulfitri.