• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Sekolah Hasil Gotong Royong di Kampung Ciawun Hancur Diterjang Banjir, Belum Tersentuh Bantuan

    NUSANTARA NEWS
    Kamis, 20 Maret 2025, 16.03.00 WIB Last Updated 2025-03-20T09:03:11Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Bangunan sekolah di Kampung Ciawun rt 01 rw 08, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang berdiri atas dasar gotong royong masyarakat, kini hancur diterjang banjir pada 6 Maret 2025. Sekolah yang hanya memiliki tiga ruang kelas ini sampai saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak manapun, termasuk dari pemerintah.


    "Sekolah ini didirikan puluhan tahun lalu oleh almarhum K.H. Ahmad Hamidi, seorang tokoh masyarakat yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua MUI Kecamatan Palabuhanratu pada masanya. 


    "Pembangunan sekolah dilakukan dengan hasil penjualan kebun milik K.H. Ahmad Hamidi, yang dananya digunakan untuk mendirikan bangunan sekolah dan membuat akses jalan agar mobil dapat langsung masuk ke yayasan.


    "Dulu, tanahnya almarhum dijual buat bangun sekolah dan jalan. Dulu juga warga sini gotong royong bantu bangun sekolah ini, supaya anak-anak bisa sekolah di sini," ujar Neng Sari Kartika, salah satu guru di sekolah tersebut.


    "Menurut Neng Sari, sejak awal didirikan hingga saat ini, sekolah yang menjadi harapan masyarakat Kampung Ciaun ini belum pernah menerima bantuan dari pemerintah atau pihak lain. Bahkan setelah diterjang banjir yang mengakibatkan bangunan hancur, belum ada pihak yang memberikan sumbangan atau bantuan untuk memperbaiki sekolah.


    "Selama ini sekolah ini berdiri murni dari swadaya masyarakat. Tapi sekarang kondisinya hancur karena banjir. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah atau siapa pun yang peduli. Anak-anak di sini sangat membutuhkan tempat belajar yang layak," ungkap Neng Sari 


    dengan mata berkaca-kaca.

    Neng Sari juga menyampaikan harapannya kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi, agar memberikan perhatian dan bantuan bagi sekolah tersebut.


    "Kami mohon kepada Kang Dedi dan semua pihak yang punya kewenangan. Tolong bantu sekolah ini. Kalau tidak segera dibantu, anak-anak didik di sini harus belajar dari mana?" lanjutnya.


    Sekolah yang menjadi dambaan masyarakat Kampung Ciaun ini memang sudah lama menjadi tempat belajar bagi anak-anak setempat. Meski hanya terdiri dari tiga ruang kelas yang dibangun dari hasil gotong royong warga dan tanah kosong yang dihibahkan, sekolah ini tetap menjadi simbol perjuangan masyarakat setempat dalam memberikan pendidikan yang layak."tutupnya. 

    (*Red)



    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU